Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sumsel Bidik Pasar Ekspor 2026 dari Penguatan Komoditas Non-Kopi

Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto
Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Sumsel membidik pasar ekspor baru di 2026
  • Fokus pada penguatan komoditas non-kopi, terutama kelapa
  • Pemerintah Sumsel akan mendorong perluasan akses pembiayaan bagi seluruh rantai usaha
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mulai mengarahkan strategi diversifikasi ekspor pada 2026 dengan membidik pasar internasional baru. Salah satunya, melakukan penguatan akses pembiayaan komoditas unggulan di luar kopi.

"Tidak hanya kopi, tapi banyak potensi lain termasuk kelapa. Di Sumsel kelapa ini jumlahnya sangat besar, meskipun masih dikelola secara tradisional," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel Arifin Susanto, Minggu (21/12/2025).

1. Rencanakan perluasan akses pembiayaan seluruh rantai usaha

Ekspor Kolang Kaling Sumsel ke Thailand
Aktivitas ekspor Sumsel (Dok. Karantina Sumsel)

Fokus utama dalam penguatan potensi ekspor tersebut kata Arifin, termasuk pengembangan ekosistem ekspor kelapa yang diyakini memiliki daya saing tinggi dengan kualitas terbaik dan berpeluang besar di pasar global.

"Kita berencana mendorong perluasan akses pembiayaan bagi seluruh rantai usaha, mulai dari petani, pengepul, penyedia jasa angkut, hingga calon eksportir," katanya.

2. Pembangunan ekosistem eksportir akan diterapkan pada komoditas kelapa

Aktivitas ekspor
Ekspor kerupuk ikan Palembang ke Taiwan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain karena potensi tinggi secara global, rencana pemberdayaan ekosistem kelapa ini hadir karena komoditas kopi Sumsel sudah menjangkau titik positif. Yakni, ekosistem eksportir kopi telah terbentuk dengan total akses pembiayaan mencapai Rp386 miliar.

"Keberhasilan tersebut (pembangunan ekosistem ekspor kopi) akan kita terapkan pada komoditas lain, dalam hal ini kelapa,” jelas Arifin.

3. Maksimalkan semua komoditas unggul untuk peluang ekspor

Ekspor
Aktivitas ekspor Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia menyampaikan, Sumsel ke depan tak hanya memaksimalkan potensi pasar dan ekspor yang bergantung pada satu komoditas. Tetapi lanjutnya, semua komoditas andalan berpotensi masing-masing yang bisa bernilai tinggi.

"Nanti kita maksimalkan semua komoditas yang mampu diserap, termasuk bagaimana kita akan melakukan akses pembiayaannya dan memastikan skema penyaluran (pembiayaan) yang dapat dilakukan melalui berbagai instrumen," katanya.

Salah satu langkah penyaluran akses pembiayaan dalam ekosistem ekspor adalah memberikan kemudahan kepada petani komoditas untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Jika berkembang, akan diarahkan ke pembiayaan menengah, termasuk dukungan untuk alat dan mesin pertanian," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Daftar 16 Kantong Parkir di Jalintim Muba untuk Angkutan Barang

21 Des 2025, 19:38 WIBNews