Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Naik Lagi! Sehari, Harga Emas Perhiasan Palembang Naik Rp200 Ribu Sesuku

ilustrasi perhiasan emas (unsplash.com/Aslı Yaren Peker)
ilustrasi perhiasan emas (unsplash.com/Aslı Yaren Peker)
Intinya sih...
  • Situasi saat ini dengan nilai emas yang tak bisa ditekan, tren ekonomi daerah berpotensi merubah pola kehidupan di masyarakat. Seperti transisi standar hidup, memburuknya distribusi pendapatan hingga memicu peningkatan biaya hidup.
  • Kenaikan tajam harga emas ini pun bisa saja mendorong ketidakpastian ekonomi yang menghambat investasi. Menurut pakar ekonomi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Sukanto, harga emas naik ini, disebabkan minat masyarakat menabung di perbankan melesu karena animo masyarakat mulai tinggi untuk investasi emas dalam jangka waktu panjang.
  • Tak hanya Rezalina, menurut Anggun warga Lorong Burai Palembang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Rabu (8/10/2025) memecahkan rekor lagi. Terpantau di beberapa toko emas, harga emas mulai dari Rp12.650.000 juta per suku atau 6,7 gram. Harga itu melonjak hingga Rp200 ribu sesuku per hari jika dibandingkan hari sebelumnya.

Kondisi harga emas yang kian melejit dan naik secara signifikan hampir setiap hari, merupakan indikator ekonomi wilayah mengalami inflasi. Apabila inflasi berlangsung berkelanjutan maka potensi daya beli masyarakat bisa saja menurun.

1. Minat lesu masyarakat nabung di bank picu harga emas naik terus

Toko Emas Palembang
Toko Emas Palembang (IDN Times/Hafidz Trijatnika)

Situasi saat ini dengan nilai emas yang tak bisa ditekan, tren ekonomi daerah berpotensi merubah pola kehidupan di masyarakat. Seperti transisi standar hidup, memburuknya distribusi pendapatan, hingga memicu peningkatan biaya hidup.

Kenaikan tajam harga emas ini pun bisa saja mendorong ketidakpastian ekonomi yang menghambat investasi. Menurut pakar ekonomi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Sukanto, harga emas naik ini, disebabkan minat masyarakat menabung di perbankan melesu karena animo masyarakat mulai tinggi untuk investasi emas dalam jangka waktu panjang.

"Salah satu penyebabnya adalah menurunnya keinginan masyarakat untuk menabung. Terlihat dari data yang turun ke level 12,5 persen berdasarkan data Bank Indonesia," jelas dia.

2. Warga Palembang pesimis harga emas bisa turun

Emas perhiasan
Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara dari beberapa respons masyarakat Palembang, kondisi harga emas yang naik terus menerus dan secara konsisten, minim kemungkinan emas bisa melandai dan anjlok dalam waktu dekat.

Salah satu warga Palembang di Kecamatan Ilir Barat II, Rezalina mengatakan, harga emas yang mengalami lonjakan signifikan belum ada potensi turun. Sebab katanya, beberapa kali memantau harga emas, nilai emas paling kuat berada di tren stabil.

"Kayaknya kalau turun susah ya (emas perhiasan) ikut mantau naik terus. Paling mentok stabil (gak bergerak) bukan malah turun," katanya.

3. Harga emas perhiasan sumbang inflasi di Sumsel

emas, toko emas, bunga tanjung, perhiasan emas, investasi emas
Ilustrasi Produk di Toko Emas (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Tak hanya Rezalina, menurut Anggun warga Lorong Burai Palembang, harga emas perhiasan mustahil melandai. Sebab dari daftar harga dan tren kenaikan yang signifikan, harga emas kokoh bertengger di nilai jual tinggi. Kondisi ini katanya bisa berlangsung dalam jangka panjang, apalagi banyak warga paham investasi dan sudah mendapatkan literasi keuangan.

"Untuk tren emas karena kenaikannya signifikan, saya rasa gak akan turun drastis karena selama ini harga emas fluktuatif terus secara fenomena long term, saat ini terbaik untuk investment," jelas dia.

Sementara kata Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) Moh. Wahyu Yulianto, berdasarkan laporan nilai inflasi September 2025 di angka 3,44 persen, komoditas emas perhiasan dan batangan masih berkontribusi tinggi.

"Periode September ini emas perhiasan menyumbang andil sebesar 1,06 persen terhadap inflasi Sumsel secara tahunan (year on year)," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Puluhan SPPG di Sumsel Belum Kantongi SLHS, Terbentur Syarat Teknis

08 Okt 2025, 12:30 WIBNews