Harga Emas Palembang Sesuku Hari Ini Stabil, Mulai Rp13,2 Jutaan

- Harga emas Palembang hari ini stabil mulai Rp13,2 jutaan per suku atau 6,7 gram.
- Penerapan biaya potongan upah untuk buyback emas hingga Rp500 ribu per suku dipengaruhi produksi emas dari pabrik berbeda.
- Harga emas memicu inflasi tinggi di Sumsel, tetapi animo belanja masyarakat masih besar karena emas dianggap safe haven.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang pada Kamis (20/11/2025) hari ini stabil. Terpantau di sejumlah toko perhiasan, harga emas mulai Rp13,2 jutaan per suku atau 6,7 gram seperti di Toko E-Mi Gold Plaju.
Diketahui, walau harga emas har ini tak goyah dan tidak mengalami pergerakan nilai untuk harga beli. Tetapi, bagi yang ingin menjual emas kembali atau buyback ada biaya upah dengan potongan buyback hingga Rp500 ribu per suku.
1. Emas masih jadi alat investasi safe haven

Penerapan biaya potongan upah biasanya dilakukan untuk bayar sewa produk, karena ada perbedaan harga dari sebelumnya. Kemudian, dipengaruhi produksi emas dari pabrik berbeda.
Sementara berdasarkan hukum pasar dan pergerakan ekonomi, sebenarnya harga emas potensi mengalami fluktuasi jika permintaan pasar naik atau turun. Tetapi berapapun harga emas, animo belanja masyarakat masih besar. Sebab emas masih dianggap safe haven.
2. Emas masih sumbang inflasi Sumsel

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh. Wahyu Yulianto, harga emas perhiasan hingga Oktober masih memicu nilai inflasi tinggi. Sebelumnya data inflasi pada Agustus 2025, emas perhiasan jadi penyebab utama inflasi di angka 3,04 persen.
"Harga emas naik, mendorong inflasi atau kenaikan harga komoditas. Emas masih jadi penyumbang utama inflasi Sumsel," jelas dia.
3. Permintaan dan penawaran mememgaruhi harga emas

Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu menambahkan, nilai emas yang naik, turun atau stabil, karena konsistensi penawaran dan permintaan di pasar.
"Kenaikan harga emas dipengaruhi permintaan, begitu sebaliknya, turun jika animo berkurang. Ini faktor supply-demand. Tetapi bila harga stabil dalam jangka panjang, artinya permintaan cenderung konsisten," katanya dikonfirmasi IDN Times.


















