Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belasan Siswa SMP di OKU Dilarikan ke Puskesmas, Diduga Keracunan MBG

Siswa SMPN 9 OKU dìbawa ke Puskesmas, diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Istimewa)
Siswa SMPN 9 OKU dìbawa ke Puskesmas, diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Dua pelajar dirawat karena sesak napas setelah makan MBG
  • Pihak sekolah ditelepon katering untuk tidak menyantap MBG, namun terlanjur dibagikan ke siswa
  • Dinkes OKU bakal cek terkait kasus dugaan keracunan di sekolah lain
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumsel kembali menuai polemik. Belasan pelajar SMP Negeri 9 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap menu MBG yang dibagikan Selasa (23/9/2025).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah menyantap hidangan, sebanyak 12 siswa dilaporkan mengalami gejala pusing, mual, hingga sesak napas. Pihak sekolah langsung membawa mereka ke Puskesmas Sukaraya.

1. Dua pelajar harus dirawat karena sesak napas

Siswa SMPN 9 OKU dìbawa ke Puskesmas, diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Istimewa)
Siswa SMPN 9 OKU dìbawa ke Puskesmas, diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Istimewa)

Salah satu petugas Puskesmas mengatakan, seluruh siswa segera mendapatkan pertolongan di Puskesmas begitu tiba dari sekolah. Total ada 12 orang pelajar, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 2 siswi perempuan.

"Dari jumlah tersebut, dua pelajar harus dirawat lebih intensif karena mengalami sesak napas. Selain diinfus, dua siswa juga diberikan oksigen karena mengalami gangguan pernapasan,” ujarnya.

Salah seorang siswa yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Sukaraya, Bastian menjelaskan, makanan yang disajikan hari itu terasa berbeda dari biasanya.

“Sayurannya agak bau, ayam gorengnya juga terasa aneh. Begitu makan, perut saya langsung mual dan akhirnya muntah berkali-kali,” ungkapnya.

2. Pihak sekolah ditelepon katering untuk tidak membagikan MBG ke siswa

Siswa SMPN 9 OKU dìbawa ke Puskesmas, diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Istimewa)
Siswa SMPN 9 OKU dìbawa ke Puskesmas, diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Istimewa)

Kepala SMP Negeri 9 OKU, Yanti Yusipa, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia memastikan para siswa yang sempat dirawat sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Alhamdulillah sebagian siswa sudah pulang dan dalam kondisi sehat. Dua siswa masih diinfus karena mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan siswa, gejala muncul usai mengonsumsi lauk ayam yang sudah berbau tidak sedap dan terlihat berwarna kebiruan. Pihaknya juga sempat menerima pesan singkat dari katering selaku pengelola MBG pada pukul 10.00 WIB.

"Isi pesan tersebut meminta sekolah membatalkan pembagian MBG karena dikhawatirkan ada menu yang basi, terutama ayam goreng. Namun permintaan itu datang ketika makanan sudah terlanjur dibagikan kepada siswa,” jelas Rianti.

Kondisi ini diduga dipicu korsleting listrik di salah satu katering dapur umum, yang menyebabkan makanan tidak tersimpan dengan baik.

"Kami tentu mendukung program MBG ini, tapi sangat penting memastikan makanan yang dibagikan benar-benar aman dan higienis. Jangan sampai kejadian serupa terulang,” tegas Kepsek SMPN 9 OKU.

3. Dinkes OKU bakal cek terkait kasus dugaan keracunan

Program makanan bergizi gratis(IDN Times/Aditya Pratama)
Program makanan bergizi gratis(IDN Times/Aditya Pratama)

Kasus serupa juga terjadi di SD Negeri 18 OKU, menu makanan yang disajikan kepada siswa yaitu ayam goreng mengeluarkan aroma busuk yang berbahaya bagi kesehatan para siswa. Untungnya, para guru SD Negeri 18 teliti sehingga makanan yang disajikan ditarik kembali untuk dikembalikan ke pihak katering.

Sementara, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan OKU, Afua Amuri secara terpisah mengaku pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan tersebut.

"Nanti kami cek dulu ke lapangan perihal tersebut," ujarnya kepada awak media.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Energi Panas Bumi di Sumbar Melimpah Tapi Tak Tergarap, Kenapa?

24 Sep 2025, 12:12 WIBNews