Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Emas Palembang 7 Agustus, Perhiasan Turun Rp100 Ribu per Suku

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Harga emas Palembang 7 Agustus turun Rp100 ribu per suku atau 6,7 gram.
  • Fluktuasi harga emas dipengaruhi inflasi dunia dan faktor permintaan di pasaran.
  • Harga emas juga dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dan kondisi ekonomi global.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas Palembang 7 Agustus 2025 terpantau turun. Penurunan itu di angka Rp100 ribu per suku atau 6,7 gram. Kondisi emas yang melandai harini di kisaran Rp10,4-10,5 jutaan per suku.

Harga emas sepekan terakhir memang mengalami fluktuasi. Berdasarkan nilai terendah, emas sempat di angka Rp10,2 jutaan. Sementara harga tertinggi capai Rp10,6 jutaan.

1. Permintaan dan penawaran pasar memengaruhi harga emas

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi harga emas perhiasan ini memang dipengaruhi inflasi dunia dan faktor permintaan di pasaran.

Harga emas naik bila permintaan tinggi dan sebaliknya, harga emas turun jika permintaan melandai. Namun meski harga turun, ekonomi daerah masih berpotensi terdampak inflasi.

"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.

2. Faktor geopolitik memengaruhi harga emas

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Goran Vrakela)
ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Goran Vrakela)

Tak hanya permintaan, pergerakan harga emas perhiasan bisa dipengaruh nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Faktor itu pun berdampak terhadap penguatan inflasi dunia sehingga harga emas naik.

"Geopolitik dan kondisi ekonomi global juga sebenarnya memberi andil naiknya harga emas dunia," jelasnya.

3. Jaga harga emas dengan cara investasi tenang

ilustrasi perhiasan (pexels.com/Meruyert Gonullu)
ilustrasi perhiasan (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Dia menambahkan, langkah penting menjaga harga emas stabil dan tak naik signifikan, dengan cara tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi ikut membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.

Biasanya lanjut Soekanto, jika masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung dengan kenaikan tinggi. Apalagi harga emas sempat melonjak tajam pada awal Mei 2025 hingga tembus Rp11 juta per suku.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us