Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Batangan Palembang Menguat, Stok Antam Kosong

PT Aneka Tambang Tbk melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk perhiasan dan emas batangan Batik Indonesia Seri III. (Dok. Antam)
PT Aneka Tambang Tbk melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk perhiasan dan emas batangan Batik Indonesia Seri III. (Dok. Antam)
Intinya sih...
  • Harga emas batangan Palembang mencapai Rp2.419.000 per gram, stok Antam kosong.
  • Kebijakan shutdown AS oleh Donald Trump memicu kenaikan harga emas secara global.
  • Penutupan pemerintahan AS berdampak pada data ekonomi utama dan inflasi, mendorong kenaikan harga emas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas batangan di Palembang jenis Antam kian menguat. Terpantau harga hari ini, Jumat (10/10/2025) pukul 09:00 WIB dibanderol senilai Rp2.419.000 per gram. Angka itu merupakan harga tertinggi sepanjang 2025.

Meski harga melambung, ternyata animo pembelian di emas di masyarakat tetap tinggi. Akibatnya, stok gramasi emas batangan mengalami kekosongan stok. Tak hanya di Galeri 24, emas batangan jenis Antam di Butik Emas Palembang hanya tersedia dalam jumlah besar mulai dari 500 gram hingga 10 kilogram.

1. Kebijakan shutdown AS berimbas pada harga emas dunia

Emas Antam (logammulia.com)
Emas Antam (logammulia.com)

Menurut Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan, lonjakan harga emas batangan disebabkan karena kebijakan Donald Trump dalam tren shutdown. Akibatnya, kenaikan nilai emas serentak naik secara global.

"Naiknya (harga emas) karena trun off AS. Tapi harga bisa berubah per jam 10 pagi," kata dia

Kebijakan shutdown Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memicu kenaikan harga emas, karena Donal Trump mengalami kegagalan kesepakatan politik Rabu (1/10/2025) lalu. Tren shutdown tersebut kini kembali terjadi pasca berlangsung terakhir di 2018.

Menurut laporan BBC dan ABC News, masalah bermula dari gagalnya kesepakatan anggaran antara Partai Republik dan Demokrat, ditambah perdebatan sengit soal pendanaan layanan kesehatan.

Upaya kompromi pada akhir September pun tidak menghasilkan solusi hingga pemerintah benar-benar kehabisan dana dan menutup sebagian operasionalnya. Situasi ini disebut berpotensi lebih panjang daripada shutdown sebelumnya.

2. Kebijakan The Fed pengaruhi pergerakan harga emas

Ilustrasi Emas Antam (unsplash.com/moneyphotos)
Ilustrasi Emas Antam (unsplash.com/moneyphotos)

Sementara mengutip data Trading Economics, penutupan pemerintahan AS kemungkinan akan panjang, dan menunda data ekonomi utama, termasuk laporan penggajian non-pertanian yang krusial menjelang pertemuan kebijakan bank sentral, Federal Reserve (The Fed/Fed) di akhir Oktober.

Apalagi Trump sempat mengisyaratkan pemutusan hubungan kerja (PHK) permanen para pekerja non-esensial di AS karena shutdown-nya pemerintah federal. Shutdown pemerintah federal memang masih membuat pekerja pemerintah yang esensial menjalankan peran mereka seperti biasa tetapi yang tak begitu penting, akan dirumahkan tanpa dibayar.

3. Emas memiliki nilai yang tak terpengaruh inflasi

Suharti, pensiunan bidan memperlihatkan koleksi emas Antam miliknya. (IDN Times/Larasati Rey)
Suharti, pensiunan bidan memperlihatkan koleksi emas Antam miliknya. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain faktor shutdown AS, harga emas yang kian melejit juga tanda daerah mengalami inflasi. Inflasi merupakan situasi paling sering terjadi saat emas terus melambung.

Kondisi ini pun jadi salah satu faktor utama yang menjawab pertanyaan kenapa harga emas naik terus. Ketika inflasi tinggi, nilai mata uang cenderung turun dan emas yang dianggap safe haven bisa jadi alat untuk melindungi kekayaan.

Diketahui, emas memiliki nilai intrinsik yang tidak terpengaruh oleh inflasi, sehingga banyak investor beralih ke emas saat inflasi melonjak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

SMKN 7 Palembang Serahkan Kasus Dugaan Fitnah Siswa ke Disdik

10 Okt 2025, 13:30 WIBNews