Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Palembang Dekati Rp13 Juta Sesuku, Naik Terus Sampai Kapan?

Ilustrasi perhiasan cincin emas. (freepik.com)
Ilustrasi perhiasan cincin emas. (freepik.com)
Intinya sih...
  • Harga emas Palembang mendekati Rp13 juta per suku atau 6,7 gram, tertinggi sepanjang 2025.
  • Kenaikan harga emas mengalami tren konsisten sejak Juli hingga September tahun ini, berdampak pada inflasi daerah.
  • Harga emas yang terus melejit dipengaruhi oleh gejolak ekonomi global dan kebijakan geopolitik, sulit untuk turun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang mendekati angka Rp13 juta per suku atau 6,7 gram. Nilai tersebut merupakan nominal tertinggi sepanjang 2025, namun harga emas perhiasan Palembang berpotensi kembali melonjak hingga akhir tahun ini.

Terpantau harga emas perhiasan Palembang di sejumlah toko hari ini, Kamis (9/10/2025), mulai Rp12,8 juta sesuku untuk jenis 22 karat atau kadar emas 92 persen. Namun, nilai itu bisa berubah sewaktu-waktu jika ada sentimen pasar global.

1. Harga emas sumbang dominasi nilai inflasi di Sumsel

ilustrasi cincin emas (pexels.com/Mălina Sîrbu)
ilustrasi cincin emas (pexels.com/Mălina Sîrbu)

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) Moh. Wahyu Yulianto, kenaikan harga emas mengalami tren konsisten sejak Juli hingga September tahun ini. Lonjakan harga yang berkelanjutan katanya, berdasarkan laporan BPS secara berturut-turut.

"Berdasarkan catatan inflasi, harga emas memang menyumbang dominasi nilai inflasi daerah bahkan secara month to month maupun sesuai perbandingan year on year (yoy). Selain emas komoditas utama penyumbang inflasi adalah bawang merah, beras, tomat, dan bahan bakar rumah tangga," katanya.

2. Harga emas yang naik berkelanjutan picu ketidakpastian ekonomi daerah

ilustrasi cincin emas (pexels.com/The Glorious Studio)
ilustrasi cincin emas (pexels.com/The Glorious Studio)

Pantauan IDN Times dari pergerakan harga emas harian, kenaikan bisa melambung hingga Rp200 ribu sesuku per hari. Kondisi harga yang kian melejit ini, bisa jadi indikator ekonomi wilayah dalam tren inflasi secara berkelanjutan. Apabila inflasi berlangsung terus menerus dan konsisten makin tinggi, maka potensi daya beli masyarakat bisa menurun.

Apalagi, situasi saat ini dengan nilai emas yang tak bisa ditekan, tren ekonomi daerah berpotensi merubah pola kehidupan di masyarakat. Seperti transisi standar hidup, memburuknya distribusi pendapatan hingga memicu peningkatan biaya hidup. Bahkan, kenaikan tajam harga emas ini bisa mendorong ketidakpastian ekonomi yang menghambat investasi.

3. Publik prediksi emas Palembang sulit turun drastis

ilustrasi cincin emas dan perak (pexels.com/PhotoMIX Company)
ilustrasi cincin emas dan perak (pexels.com/PhotoMIX Company)

Harga emas perhiasan yang terbilang tinggi dan terus berpengaruh terhadap inflasi ini diperkirakan publik sulit untuk kembali turun. Sebab gejolak ekonomi global dan kebijakan geopolitik jadi faktor pendorong harga emas kian melejit dalam waktu singkat.

Menurut Rezalina, warga Ilir Barat II, harga emas yang mengalami lonjakan signifikan belum ada potensi turun. Sebab katanya, beberapa kali memantau harga emas, nilai emas paling kuat berada di tren stabil.

"Kayaknya kalau turun susah ya (emas perhiasan) ikut mantau naik terus. Paling mentok stabil (gak bergerak) bukan malah turun," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Ketinggian Kolom Abu Capai 1.500 Meter

09 Okt 2025, 13:54 WIBNews