5 Dampak Emosional Anak Kurang Kasih Sayang dari Orang Tua

- Kasih sayang orang tua penting bagi perkembangan anak
- Anak yang kurang kasih sayang cenderung merasa tidak berharga dan kurang percaya diri
- Kurangnya kasih sayang dapat menyebabkan anak mengalami dampak emosional buruk dan kesulitan membangun hubungan sosial
Kasih sayang orang tua sangat berarti bagi seorang anak. Kasih sayang yang tulus merupakan faktor utama dalam membangun perkembangan psikologis dan emosional mereka. Anak yang merasa dikasihi akan tumbuh dengan penuh percaya diri.
Namun tidak semua anak bernasib baik. Banyak pula anak yang justru tidak mendapat kasih sayang yang cukup. Akibatnya, mereka mengalami dampak emosional yang buruk. Jika anak kurang kasih sayang dari orang tua, lima dampak emosional berikut ini bisa terjadi.
1. Kepercayaan diri menjadi rendah

Seorang anak yang kurang kasih sayang cenderung akan merasa dirinya tidak berharga. Ia berpikir bahwa kehadiran dirinya tidak berarti bagi orang tuanya. Pada akhirnya, muncul perasaan rendah diri lantaran merasa tidak layak untuk diterima dan dicintai.
Jika hal ini terus-menerus terjadi, anak akan tumbuh dengan rasa percaya diri yang rendah hingga dewasa. Di mana pun ia berada, sulit baginya untuk merasa aman dan percaya diri. Sebab keberhargaan dirinya tidak terbangun secara sehat.
2. Berperilaku memberontak

Anak-anak yang merasa kurang disayangi tentu akan memendam luka dan trauma. Lebih dari itu, mereka bisa saja memendam dendam dan rasa benci kepada orang tua. Wajar saja, kasih sayang yang mereka butuhkan tidak dipenuhi.
Jangan heran jika anak menjadi pemberontak. Bisa jadi hal tersebut merupakan respon dari kurangnya kasih sayang yang orang tua berikan. Perilaku buruk yang mereka lakukan tidak lain hanya untuk mengungkapkan kekesalan dan mencari perhatian.
3. Sulit mengungkapkan perasaan

Ada peran orang tua di balik anak yang berani bicara. Orang tua adalah sumber utama bagi anak untuk belajar mengekspresikan diri. Namun, seringkali orang tua pula yang menyebabkan anak jadi takut mengungkapkan perasaannya.
Jika tidak terbiasa diberi kasih sayang oleh orang tua, anak cenderung menjadi ragu dan bingung. Ada rasa takut akan penolakan, sehingga memilih memendam segala bentuk perasaan dan emosi. Mereka tidak diajarkan cara mengekspresikan perasaan sebagaimana mestinya.
4. Mudah merasa takut dan cemas

Selain sebagai sumber belajar, orang tua juga harusnya bisa menjadi sumber pelindung bagi anak. Dalam keadaan susah maupun senang, anak tentu akan lari kepada orang tuanya. Anak sangat butuh dukungan dan cinta dari orang tua untuk menghadapi sulitnya dunia.
Begitu pula sebaliknya, anak akan mudah merasa takut dan cemas saat kasih sayang orang tuanya kurang. Tanpa kehangatan orang tua, anak mungkin merasa tidak aman dan tidak stabil secara emosional. Tantangan dalam hidup pun terasa lebih berat dan menakutkan.
5. Sulit menjalin hubungan dengan orang lain

Dampak paling fatal dari kurangnya kasih sayang orang tua adalah pengasingan diri. Perasaan tidak layak dicintai membuat anak menjadi sulit menjalin hubungan dengan orang lain. Buntutnya, anak lebih memilih menarik diri dari interaksi sosial.
Ketidakmampuan membangun hubungan ini lama-lama akan menjadi semakin menakutkan. Dalam jangka panjang, anak juga mungkin mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain. Daripada menghadapi perasaan tidak aman, anak pun akhirnya lebih nyaman tanpa bersosialisasi.
Betapa buruk damapk emosional yang dapat terjadi jika anak kurang kasih sayang orang tua. Penting bagi setiap orang tua untuk menyadari betapa vitalnya peran mereka dalam perkembangan anak. Beri kasih sayang yang pantas agar anak tumbuh menjadi individu yang berani dan percaya diri.