Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesulitan yang Sering Dihadapi INFJ saat Menetapkan Boundaries

ilustrasi teman (pexels.com/Gary Barnes)
Intinya sih...
  • INFJ sulit menetapkan batasan karena empati yang tinggi
  • Cenderung menghindari konflik dan merasa perlu untuk menyenangkan orang lain
  • Sering merasa bersalah saat menetapkan batasan dan sulit fokus pada kebutuhan diri sendiri

Pernahkah kamu merasa kesulitan untuk berkata "tidak" meskipun itu penting untuk dirimu sendiri? Atau merasa cemas kalau kamu harus menetapkan batasan dalam hubungan? Nah, buat kamu yang berkepribadian INFJ, masalah ini mungkin sudah jadi tantangan sehari-hari.

INFJ dikenal dengan sifat empatik dan perhatian terhadap orang lain, jadi nggak heran kalau sering kali kesulitan untuk menetapkan batasan yang jelas. Menetapkan boundaries bukan hanya soal menjaga jarak fisik, tapi juga tentang menjaga kesehatan mental dan emosional. Bagi INFJ, yang cenderung lebih memikirkan perasaan orang lain, hal ini bisa menjadi pekerjaan yang jauh lebih rumit.

Apalagi, kamu bisa jadi merasa bersalah atau takut menyakiti perasaan orang lain saat harus menegakkan batasan. Nah, berikut adalah lima kesulitan yang sering dihadapi INFJ saat menetapkan boundaries!

1. Terlalu empati

ilustrasi teman (pexels.com/Thirdman)

Sebagai seorang INFJ, kamu punya tingkat empati yang sangat tinggi. Kamu bisa dengan mudah merasakan perasaan orang lain, bahkan lebih dari yang kamu rasakan sendiri. Hal ini bisa bikin kamu merasa enggan untuk berkata "tidak" atau menetapkan batasan. Kamu khawatir kalau kamu menolak permintaan orang lain, mereka akan merasa kecewa atau terluka.

Kamu juga mungkin merasa bertanggung jawab untuk kebahagiaan orang lain, bahkan jika itu berarti mengabaikan kebutuhan pribadi. Padahal, menjaga kesejahteraan diri sendiri itu penting banget, supaya kamu bisa terus memberi yang terbaik untuk orang lain tanpa mengorbankan dirimu.

2. Takut konflik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Samson Katt)

INFJ biasanya cenderung menghindari konflik. Keinginan untuk menjaga keharmonisan membuat kamu sering kali lebih memilih diam daripada terlibat dalam debat atau perdebatan. Akibatnya, kamu malah mengorbankan kebutuhan atau keinginanmu demi menghindari konfrontasi.

Meski terasa nyaman pada awalnya, menghindari konflik lama-lama bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental kamu. Kamu mungkin akan merasa tertekan atau bahkan marah pada diri sendiri karena tidak bisa menyuarakan apa yang kamu butuhkan. Jadi, penting banget untuk belajar menghadapi konflik dengan cara yang lebih sehat dan bijaksana.

3. Kecenderungan people-pleasing

ilustrasi memberi (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kamu mungkin sering merasa perlu untuk menyenangkan orang lain, kan? INFJ sering kali merasa bertanggung jawab untuk membuat orang lain bahagia, bahkan kalau itu berarti mengorbankan kebahagiaan sendiri. Inilah yang membuat kamu kesulitan untuk menetapkan batasan yang jelas dan sehat.

Kecenderungan untuk selalu berusaha menyenankan orang lain ini bisa bikin kamu merasa lelah dan kehabisan energi. Pada akhirnya, kamu akan merasa seperti kebahagiaan orang lain lebih penting daripada kebahagiaanmu. Padahal, menetapkan batasan itu adalah cara yang tepat untuk menjaga keseimbangan hidup dan memastikan kamu juga bisa mendapatkan apa yang kamu butuhkan.

4. Merasa bersalah

ilustrasi cemas (pexels.com/Kaboompics)

Saat kamu akhirnya menetapkan batasan, sering kali muncul perasaan bersalah. Kamu merasa khawatir kalau orang lain akan tersinggung atau merasa kecewa karena kamu menolak permintaan mereka. Padahal, menetapkan batasan itu bukan hal yang egois sama sekali.

Rasa bersalah ini bisa bikin kamu ragu-ragu dan akhirnya mengorbankan kebutuhanmu lagi. Ingat, menetapkan batasan itu bukan tentang menjadi egois, melainkan tentang menjaga hubungan yang sehat dan saling menghormati. Dengan batasan yang jelas, kamu bisa menghindari rasa kesal atau marah pada diri sendiri karena tidak memenuhi kebutuhan pribadi.

5. Kurang menyadari kebutuhan sendiri

ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai INFJ, kamu sering kali lebih fokus pada kebutuhan orang lain daripada diri sendiri. Kamu mungkin gak selalu sadar apa yang kamu butuhkan atau inginkan, sehingga sulit untuk menetapkan batasan yang jelas. Hal ini bisa bikin kamu merasa bingung dan gak puas dalam banyak aspek kehidupan.

Untuk mengatasi hal ini, penting banget untuk meluangkan waktu buat refleksi diri. Cobalah untuk mengenali apa yang benar-benar kamu butuhkan. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menetapkan batasan yang sesuai dan menjaga kesejahteraanmu. Ingat, kamu juga berhak bahagia dan merasa puas dengan hidupmu!

Menetapkan boundaries memang bukan hal yang mudah, terutama buat INFJ yang sangat peduli dengan orang lain. Tapi jangan lupa, menjaga kesejahteraan diri sendiri itu juga sangat penting. Semoga informasi ini bisa membantu kamu lebih memahami dan mengatasi kesulitan dalam menetapkan boundaries. Jangan lupa untuk selalu sayang sama diri sendiri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us