Palembang, IDN Times - Penjualan kue kering menjelang lebaran mengalami peningkatan. Apalagi sajian beragam kue dalam toples itu sangat identik di atas meja saat perayaan Idulfitri. Tahun ini, kue nastar jadi buruan favorit warga Palembang.
"Dari banyak pilihan, nastar masih laris dibeli konsumen. Mungkin karena rasanya yang tidak terlalu manis," ujar pemilik usaha Mamadian Cakes, Dian Eka Putri, Minggu (9/5/2021).
Menurut pengusaha kue rumahan di Jalan Lubuk Bakung, Palembang, tak cuma kue nastar dengan isian selai nanas yang paling laku. Kue putri salju dan kue kastangel atau kue keju kering, juga diburu konsumen langganannya.
"Dari akhir April sudah banyak yang pesan untuk lebaran. Dalam sehari bisa terjual 30 toples beragam kue kering. Biasanya setop terima order H-3 lebaran," kata dia.
Dian menerangkan, momen Idulfitri memang ditunggu-tunggu penjual kue kering. Pasalnya dibandingkan hari biasa, permintaan kue kering cukup tinggi saat lebaran, bahkan daftar pesanan sudah diterima dari awal bulan puasa.
"Biasanya banyak yang pesan toples ukuran 500 gram untuk satu jenis kue kering. Alhamdulillah, pesanan meningkat sampai 100 persen," terangnya.
Menurut ibu dua orang anak ini, kue kering lain buruan pelanggan dominan bercita rasa gurih. Namun jenis kue sagu dan choco stick tetap memiliki pangsa pasar masing-masing, dengan harga jual mulai dari Rp85 ribu sampai Rp135 ribu per 500 gram.
Sedangkan untuk harga jual kue basah seperti Maksuba, Makjola, Lapis Legit, Lapis Nanas, Brownies, Bolu Suri, dan kue Bolu Kojo, Dian menjualnya seharga Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Namun kue varian lain Seperti Milo Ice Cakes, Keju Gondrong, dan kue Budapest, dijual dengan harga Rp115 ribu.
"Tap itetap nastar paling juara, banyak dipesan. Mungkin karena tekstur nastar ini lembut, kemudian selai nanas yang rasanya enak. Bisa pesan online di Instagram @mamadian_cakes," tandas dia.