Laba Bersih Semen Baturaja Naik 372 Persen Tahun 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatatkan kerja positif pada tahun 2021. Perseroan berhasil mencetak kenaikan angka laba bersih senilai 372 persen.
"Perseroan bekerja keras meningkatkan kinerja di tengah over supply industri semen nasional dan pandemik COVID-19," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMBR, M Jamil, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (11/3/2022).
1. Peningkatan laba bersih SMBR mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Peningkatan laba bersih SMBR pada 2021 berkontribusi terhadap kenaikan komoditas batu bara. Bahkan dalam kondisi COVID-19 yang masih berlangsung, perusahaan mampu mewujudkan berbagai inisiatif strategis.
"Langkah ini untuk memberikan kinerja terbaik di tahun 2021," kata dia.
Selain kenaikan angka laba bersih yang signifikan, kondisi ekonomi nasional pada 2021 turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,69 persen dan pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 2,81 persen.
"Kondisi ini mendorong peningkatan permintaan semen di Sumatra yang merupakan wilayah pasar SMBR sebesar 2,5 persen sepanjang 2021," timpal dia.
Baca Juga: PT Semen Baturaja Bertransformasi Digital di Usia 47 Tahun
2. Peningkatan volume penjualan SMBR pada 2021 hingga Rp1,75 triliun
Sepanjang tahun 2021, SMBR membukukan peningkatan volume penjualan 1 persen dan pendapatan senilai Rp1,75 triliun, atau naik sebesar 2 persen dari pendapatan sebelumnya pada 2020.
"Perseroan pun berhasil menekan cost per ton pada 2021 sebesar empat persen dibandingkan tahun 2020," tambahnya.
Baca Juga: Semen Baturaja Pasok Proyek PLTU di Muara Enim 130 ribu ton
3. Program cost leadership meningkatkan EBITDA hingga 7 persen
Keberhasilan program cost leadership yang dilaksanakan perseroan pada 2021 kemarin, merupakan kunci utama peningkatan EBITDA sebesar 7 persen dengan nilai Rp446 Miliar dari tahun sebelumnya.
“Strategi cost leadership memberikan dampak positif bagi perseroan. Kesuksesan menjalankan cost leadership seiring efisiensi dan optimalisasi pabrik untuk menghasilkan produk dengan cost yang efisien," jelas dia.
Sedangkan beban keuangan SMBR yang menurun di angka Rp180,4 Miliar, turut memengaruhi laba bersih perusahaan melonjak hingga mencatatkan kenaikan Rp51,82 miliar atau menembus 372 persen secara year on year dibanding tahun 2020.
Baca Juga: Volume Penjualan Semen Baturaja Meningkat 22 Persen