Warga Cium Bau Busuk Menyengat, Rupanya Jasad Pria Tewas Tergantung

Warga juga melihat lalat berkerumun di luar rumah korban

Intinya Sih...

  • Warga Desa Simpang Sari, Muba digemparkan penemuan mayat Suharyadi bin Sunaryo (33) tergantung di rumahnya setelah dua hari tidak terlihat
  • Kades Simpang Sari menerima laporan warga mencium bau busuk dan melihat banyak lalat keluar masuk dari rumah korban yang dalam keadaan terkunci
  • Suharyadi tinggal sendirian setelah istri dan anaknya pergi ke rumah orang tua, jenazahnya dibawa ke RSUD Sekayu untuk pemeriksaan lebih lanjut

Musi Banyuasin, IDN Times - Warga Desa Simpang Sari, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), digemparkan penemuan mayat dengan posisi tergantung, Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. 

Jasad yang mulai membusuk dan tergantung tersebut bernama Suharyadi bin Sunaryo (33). Penemuan jasad Suharyadi berawal dari masyarakat yang curiga mencium aroma busuk dari rumah miliknya. 

Selain itu, banyak lalat yang keluar masuk dari rumah milik korban. Warga berinisiatif secara bersama-sama mendobrak rumah korban yang dalam keadaan terkunci.

Baca Juga: Baru Rujuk 3 Hari dengan Suami, IRT Tewas Tenggak Racun Putas

1. Korban dikenal baik

Warga Cium Bau Busuk Menyengat, Rupanya Jasad Pria Tewas TergantungTEMPO.CO, Jakarta

Kades Simpang Sari l, Mustakim mengatakan, dirinya menerima laporan jika ada warga mencium bau busuk dari rumah korban ditambah banyak lalat besar berkerumun. 

"Kami warga berinisiatif mendobrak dan ketika didobrak Adi ditemukan di dalam kamar tidurnya tergantung," ujarnya Minggu (11/2/2024).

Lanjutnya, warga sudah kurang lebih dua hari tidak melihat sosok Adi. Diketahui Adi terlihag pada Kamis (8/2/2024) lalu. 

"Dia ini (korban) orangnya baik dan tidak ada masalah. Cukup terkejut dia bisa gantung diri," ungkapnya.

Baca Juga: Depresi Ditinggal Ayahnya, Pelajar di Mura Tewas Gantung Diri

2. Istri dan anak korban pulang ke rumah orangtuanya

Warga Cium Bau Busuk Menyengat, Rupanya Jasad Pria Tewas TergantungIlustrasi jenazah

Berdasarkan keterangan warga, Adi tinggal bersama istri dan anaknya. Namun menurut para tetangga, beberapa bulan terakhir istri dan anaknya pergi ke rumah orang tuanya di Kecamatan Babat Toman, sehingga saat kejadian Adi tinggal sendirian di rumah tersebut.

"Setelah penemuan jasad Suharyadi warga berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babat Toman. Kemudian tim Polsek Babat Toman langsung melakukan olah TKP, dan jenazah Adi dibawa ke RSUD Sekayu untuk pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.

3. Polisi kini selidiki motif kematian korban

Terpisah, Kasi Humas Polres Muba, AKP Susianto, membenarkan terkait penemuan jasad warga Desa Simpang Sari Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba.

Korban atas nama Suharyadi yang ditemukan meninggal dalam posisi tergantung, menggunakan kaos lengan panjang berwarna biru dan celana panjang abu-abu.

"Kasus ini ditangani secara langsung oleh Poslek Babat Toman. Untuk perkembangan lebih lanjut akan segara diinfokan," tutupnya

Baca Juga: Tak Kuat Hadapi Masalah Rumah Tangga, Pria di OKUT Nekat Gantung Diri

4. Bunuh diri bukan solusi

Warga Cium Bau Busuk Menyengat, Rupanya Jasad Pria Tewas TergantungOrang yang bangga atas dirinya (Unsplash.com/zac durant)

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya