Tolak Minum Miras, Ketua KONI Banyuasin Ditusuk Saat Hajatan
(Ketua KONI Kabupaten Banyuasin Sumsel, Hermantoni saat dirawat di RS Charitas Palembang) IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuasin, IDN Times - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), Hermantoni ditusuk menggunakan pecahan botol kaca oleh seseorang saat hajatan warga Rantau Bayur, Minggu (15/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Korban yang mengalami luka tusuk di bagian leher langsung dilarikan ke RK Charitas Hospital Palembang. Beruntungnya, nyawa Ketua KONI Banyuasin periode 2021-2025 itu masih selamat dan telah membaik, kendati masih harus menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Ditawari Pekerjaan, Remaja di Muba Jadi Korban Kekerasan Seksual
1. Korban menolak tawaran minum miras
ilustrasi pecahan kaca (pixabay.com/Hans)Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Hary Dinar saat dikonfirmasi Minggu siang mengatakan, korban ditusuk di bagian leher oleh seorang pria yang diketahui berinisial A. Saat kejadian, korban sedang menghadiri acara hajatan yang diisi acara musik di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin.
"Pada acara musik tersebut, korban yang sedang duduk di bawah panggung didatangi seorang pria yang menawarkan miras. Tapi ajakan minum itu ditolak korban," ujarnya.
2. Pelaku membuntuti korban dari atas panggung
(Ilustrasi) unsplash.com/sebastianpocPria yang diduga masih kenal dengan korban itu tetap mengikutinya sampai di atas panggung. Korban terus diiringi sampai ke panggung, dan akhirnya sampai turun ke bawah panggung lagi.
"Tiba-tiba pria itu yang diduga dalam keadaan mabuk memecahkan botol miras tersebut dan langsung menusukkan pecahan botol ke bagian leher korban dari belakang," jelasnya.
3. Polisi kantongi identitas pelaku yang kabur
Ilustrasi mencari buronan (www.freepik.com)Korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Pihaknya bersama Polsek Rantau Bayur segera mendatangi TKP, dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
"Pelaku sendiri masih dalam pengejaran. Motif itu sendiri karena pelaku memaksa korban untuk minum miras tapi ditolak," tutupnya.
Baca Juga: Viral Medsos! Pria di Palembang Diserang Sajam Depan Rumah
