Pedagang di Sungai Lilin Ditemukan Tewas Ditikam Depan Puskesmas
(Anggota Polsek Sungai Lilin saat melakukan olah TKP di tempat pertama kali korban ditemukan oleh warga) IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin, IDN Times - Warga jalan TSM Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin kabupaten Musi Banyuasin (Muba) digegerkan penemuan pedagang bernama Rudi Hartono (34). Korban terkapar bersimbah darah pada Jumat (13/5/2022) dinihari.
Diketahui korban sekarat dengan beberapa luka tusukan dan ditemukan sudah tumbang di depan Puskesmas Sungai Lilin sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Viral! Gadis Desa asal Sungai Lilin Muba Dipersunting Bule Australia
1. Sempat dibawa warga ke RSUD Sungai Lilin
Ilustrasi kasus pembunuhan. (IDN Times/Cije Khalifatullah)Belum diketahui pasti apa motif dan kronologi kejadian tragis tersebut. Korban ditemukan oleh warga setempat masih dalam keadaan bernafas.
Spontan saja warga membawa korban ke Puskesmas Sungai Lilin. Namun karena lukanya cukup parah korban lantas dirujuk ke RSUD Sungai Lilin. Sayangnya dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong lagi.
2. Polsek Sungai Lilin olah TKP
Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)Kapolres Muba, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kapolsek Sungai Lilin AKP Zanzibar Zulkarnain SH saat dikonfirmasi mengatakan, mengetahui peristiwa pembunuhan tersebut pihaknya langsung bergerak cepat untuk mengungkapkan kasus ini.
"Kita masih dalami motifnya dan pelaku belum diketahui. Pagi tadi anggota sudah melakukan olah TKP dan melakukan pra rekon," ujarnya.
3. Korban seorang pedagang
Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap karena masih proses penyidikan. Namun saat ini para petugas sudah mengevakuasi korban dan mengamankan TKP tempat pertama kali korban ditemukan.
"Diketahui korban sehari-hari bekerja sebagai pedagang, apakah kejadian ini terkait usahanya sehari-hari masih terus kita selidiki,” tutupnya.
Baca Juga: Masih Kemarau Basah, Warga Muba Tetap Diminta Waspada Karhutla
