Mahasiswa Lubuk Linggau Ditemukan Membusuk di Kontrakan
![Mahasiswa Lubuk Linggau Ditemukan Membusuk di Kontrakan](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20230909/screenshot-20230909-185533-3373f70c3568db5a13af970a59a39e29_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lubuk Linggau, IDN Times - Sesosok mayat ditemukan dalam sebuah kontrakan di Jalan Sejahtera, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I Jumat (8/9/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
Mayat tersebut ternyata seoang pria bernama Frengki (24). Warga setempat menemukannya tewas dengan luka tusuk di dada dan leher diduga karena benda tajam. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca Juga: Sakit Hati Melatarbelakangi Pembunuhan Adik Bupati Muratara
1. Jasad pertama kali ditemukan oleh teman korban
Peristiwa itu terungkap setelah Teteh, perempuan yang berjualan seblak dengan korban, pulang dari Cianjur bersama keluarganya. Mereka menemukan rumah kontrakan dalam keadaan terkunci.
Ketika masuk, mereka menemukan korban sudah meninggal dunia dengan jasad sudah membengkak. Frengky diketahui sebagai salah satu mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari (STAI-BS), Lubuk Linggau.
Baca Juga: Kasus ISPA di Palembang Naik, Dinkes Bakal Buka Posko Kesehatan
2. Polisi sudah kantongi identitas pelaku
Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Robi Sugara menyampaikan, pihaknya sudah mendapat titik terang terkait pelaku dan masih dalam pengejaran Tim Macan Polres Lubuk Linggau.
"Kita sudah mengantongi identitas pelaku dan sudah dalam pengajaran petugas," ungkapnya.
3. Motor milik korban hilang dari kontrakan
Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, motor milik korban hilang. Polisi sudah memanggil beberapa saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut, hasilnya korban selama ini tidak tinggal di kontrakan tersebut.
"Barang milik korban hilang sedangkan barang bukti yang diamankan dari lokasi yakni pakaian. Korban hanya bekerja dengan perempuan yang biasa dipanggil Teteh di sana. Sedangkan untuk yang tinggal di tempat itu ada juga orang lain berinisial D," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Kejar Emak-emak Pengemudi Pajero Putar Arah di Tol Indraprabu