Belum Usai PMK, Sapi di Lahat Kini Waspada Jembrana

Dinas TPHP sudah sebar 700 vaksin ke setiap kecamatan

Lahat, IDN Times - Sepekan lagi jelang hari raya Idul Adha, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat melakukan vaksin Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) sejak Kamis (30/6/2022). 

Vaksin ini langsung dikebut mengingat kasus PMK di Kabupaten Lahat sebelumnya cukup tinggi. Total hewan ternak yang terkena PMK ada 337 hewan.

1. Prioritas vaksin ke daerah yang belum terkonfirmasi PMK

Belum Usai PMK, Sapi di Lahat Kini Waspada JembranaIlustrasi ternak sapi, hewan yang paling rawan terinfeksi PMK. (IDN Times/Dok. Pribadi)

Kabid Peternakan Dinas TPHP Lahat, drh Astin mengatakan, dari angka tersebut sudah ada 258 ternak yang dinyatakan telah sembuh. Vaksin akan disebarkan ke hewan ternak belum terkonfirmasi positif PMK di beberapa kecamatan.

"UNtuk mencegah penyebaran kembali meluas, kita telah menerima 700 dosis vaksin untuk PMK. Mulai Kamis kemarin petugas telah melakukan vaksinasi, termasuk Kecamatan Kikim Area, Jarai Area, dan Merapi Area, karena notabene hewan ternak belum tertular," ungkapnya.

Baca Juga: Stok Hewan Ternak di Sumsel untuk Idul Adha Berlebih

2. Penjual sapi atau kambing wajib kantongi SKKH

Belum Usai PMK, Sapi di Lahat Kini Waspada JembranaIlustrasi hewan kurban. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Dirinya mengaku, PMK ini tidak hanya menyerang sapi saja melainkan kambing juga bisa terdampak. Hanya saja, gejala yang timbul tidak terlalu terlihat.

"Tetap waspada jika ada penawaran hewan ternak dari luar daerah jangan dibeli dahulu tanpa adanya dokumen penunjang kesehatan. Memang penyakit ini tidak berpengaruh terhadap manusia, akan tetapi kita perlu mengantisipasi sejak dini," sebut Astin.

Perdagangan hewan ternak pun akan lebih diperketat lagi agar PMK tidak menyebar luas ke desa lain. Meski begitu, stok hewan ternak untuk kurban disebut cukup memadai.

"Setiap penjual sapi atau kambing wajib mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari Dinas TPH dan Nakan Lahat, dengan begitu pembeli akan merasa aman mengonsumsi," imbaunya.

Baca Juga: Tempat Penjualan Kurban di Muba Dilabel Surat Keterangan Sehat

3. Sapi di Lahat juga terjangkit Jembrana

Belum Usai PMK, Sapi di Lahat Kini Waspada JembranaIlustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO/Rahmad)

Tak hanya PMK yang saat ini diwaspadai. Penyakit Jembrana yang menyerang ternak jenis sapi jenis bali di Kabupaten Lahat sudah ada belasan ekor yang terjangkit.

"Tercatat sudah 14 ternak yang terserang dan mati karena Jembrana. Dua ekor di antaranya mati mendadak sedangkan 12 lainnya dipotong paksa," ungkapnya.

Menurutnya, Jembrana memiliki tingkat kematiannya lebih tinggi. Ditambah lagi dengan adanya PMK. Pihaknya menganjurkan agar bisa segera dipotong paksa bila terkena jembrana dan PMK. 

"Bila terkena PMK bisa segera diberi vitamin dan jamu agar segera sembuh. Sementara Jembrana memang lebih rawan. Bila sudah dua hari terkena penyakit itu, maka ternak bisa segera mati," tutupnya.

Baca Juga: 1.341 Sapi di Sumsel Mendapat Suntikan Vaksin Dosis Pertama

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya