Waspada Cuaca Ekstrem, Dataran Tinggi dan Rendah Sumsel Patut Waspada

BMKG prediksi Fenomena La Nina terjadi sampai April

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan (BPBD Sumsel) meminta beberapa wilayah bersiap mengantisipasi perubahan cuaca ekstrem. Sebab dalam dua pekan di awal 2021, intensitas hujan terjadi cukup tinggi hingga terjadi bencana banjir di Banyuasin.

"Untuk tahun 2021 baru satu kejadian terjadi, selebihnya ada enam bencana kebakaran dan satu puting beliung di akhir tahun," ungkap Kabid Penanggulangan Kedaruratan BPBD, Ansori, Selasa (19/1/2021).

1. Bencana alam pertama di Sumsel akibat luapan sungai

Waspada Cuaca Ekstrem, Dataran Tinggi dan Rendah Sumsel Patut WaspadaEvakuasi warga terdampak Banjir di Banyuasin (IDN Times/BPBD Sumsel)

Bencana banjir terjadi di Banyuasin, Senin (18/1/2021) kemarin. Kawasan di Kelurahan Seterio, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, terendam air hingga setinggi tiga meter. Banjir tersebut diakibatkan luapan sungai Seterio usai hujan deras selama sehari.

"Lokasi banjir memang sudah langganan terendam. Hal ini bisa terjadi di wilayah yang memiliki kontur dataran rendah," jelas dia.

Baca Juga: 2 RW di Banyuasin Terendam Banjir, Puluhan KK Terpaksa Mengungsi

2. Banjir bandang dan genangan mengancam masyarakat Sumsel

Waspada Cuaca Ekstrem, Dataran Tinggi dan Rendah Sumsel Patut WaspadaEvakuasi warga terdampak Banjir di Banyuasin (IDN Times/BPBD Sumsel)

Untuk mengantisipasi bencana susulan, pihaknya kembali mengingatkan wilayah dengan kontur rendah di Sumsel mewaspadai banjir dan angin puting beliung. Sedangkan di wilayah dataran tinggi, BPBD Sumsel mengingatkan ancaman banjir bandang dan longsor.

"Untuk wilayah Sumsel yang rentan itu Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, OKI dan Kota Palembang. Itu yang berpotensi terkena banjir genangan. Sementara banjir air bandang mengancam di daerah dataran tinggi seperti Kota Pagaralam, Lahat, Muara Enim dan daerah dataran tinggi lainnya," jelas dia.

3. Catatan bencana BPBD selama tahun 2020

Waspada Cuaca Ekstrem, Dataran Tinggi dan Rendah Sumsel Patut WaspadaANTARA FOTO/Jojon

Dalam catatan BPBD Sumsel sepanjang tahun 2020 lalu terjadi, 154 kali bencana yang ditangani oleh pihaknya. Bencana itu meliputi kebakaran 78 kali, banjir sebanyak 46 kali, tanah longsor 17 kali, banjir bandang 10 kali dan kecelakaan perahu motor tiga kali.

Dari rangkaian bencana itu pula mengakibatkan 9.323 unit rumah terendam, 181 rumah rusak berat, 403 rusak sedang, 738 rusak ringan, 28 unit rumah hanyut dan 204 terbakar.

"Korban menderita sebanyak 16.353 KK atau 20.439 jiwa dan korban meninggal sebanyak 12 jiwa," jelas dia.

4. BMKG prediksi intensitas hujan tinggi akan terjadi sampai April 2021

Waspada Cuaca Ekstrem, Dataran Tinggi dan Rendah Sumsel Patut WaspadaKepala Stasiun Metereologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Desindra Deddy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) SMB II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan menuturkan, perubahan cuaca di Sumsel dipengaruhi oleh fenomena La Nina. Kondisi itu menyebabkan intensitas hujan terjadi cukup tinggi di atas normal hingga April mendatang.

"Dampaknya sangat terasa di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Sementara wilayah Sumsel dan Pulau Sumatra terjadi karena faktor Madden Julian Oscillation (MJO) dan Kelvin. Kedua fenomena ini menyebabkan tumpukan awan berpotensi curah hujan yang lebih tinggi," tutup dia.

Baca Juga: La Nina Ancam Datangkan Banjir dan Longsor, Warga Siap Mengungsi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya