Warga Banyuasin Lihat Harimau Berkeliaran, BKSDA Sumsel Imbau Waspada

BKSDA Sumsel imbau masyarakat tak beraktivitas malam hari

Banyuasin, IDN Times - Warga Desa Suka Mulya di kawasan Merpa, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), dikagetkan oleh kemunculan harimau Sumatra di perkebunan karet.

Kekhawatiran masyarakat terhadap hewan buas itu bukan isapan jempol, sebab warga setempat mengaku melihat hewan loreng berkeliaran di kebun pada Sabtu (8/1/2022) lalu. Kejadian yang terekam kamera warga ini menyebar di media sosial.

"Sejauh ini belum dapat kita pastikan apakah hewan yang dilihat warga itu benar harimau Sumatra atau bukan. Kalau melihat penjelasan saksi mata, sepertinya bukan harimau," ungkap Kepala SKW I BKSDA Sumsel, Yusmono, Jumat (14/1/2022).

1. Loreng hitam putih diprakirakan bukan harimau

Warga Banyuasin Lihat Harimau Berkeliaran, BKSDA Sumsel Imbau WaspadaPostingan warga soal kemunculan harimau Sumatra di Banyuasin (IDN Times/istimewa)

Menurut Yusmono, BKSDA Sumsel langsung mendatangi lokasi. Namun dari hasil observasi tim di lapangan, pihaknya belum menemukan tanda-tanda satu pun hewan langka tersebut.

Dari pengakuan warga setempat, mereka melihat hewan buas tersebut pada siang hari. Saksi mata yang sedang berisitirahat menyadap karet, tiba-tiba menyaksikan Harimau Sumatra berlari ke arah meraka.

"Petugas kami tidak menemukan adanya jejak kaki harimau atau kotoran. Jadi tidak bisa dipastikan jenis satwa apa. Kalau melihat penjelasan saksi mata, ukuran harimau sebesar anjing. Coraknya juga hitam putih, jauh dari corak harimau," ungkap dia.

Baca Juga: BKSDA Sumsel Sita Harimau, Beruang, dan Rusa yang Diawetkan

2. TKP kemunculan harimau bukan habitatnya

Warga Banyuasin Lihat Harimau Berkeliaran, BKSDA Sumsel Imbau WaspadaNadia, harimau betina Melayu berumur 4 tahun di Kebun Binatang Bronx, yang menurut pihak kebun binatang teruji positif terinfeksi virus corona (COVID-19) muncul pada foto tanpa tanggal yang disediakan Kebun Binatang Bronx di New York. (ANTARA FOTO/WCS/Handout via REUTERS)

Menurut Yusmono, bisa saja hewan yang dilihat masyarakat bukan Harimau Sumatra. Namun karena posisi panik, warga justru lebih dulu ketakutan sehingga tidak bisa menangkap jelas peristiwa kemunculan tiba itu.

"Kalau di sana memang tak pernah ada informasi soal harimau. Lokasi kejadian juga bukan habitat harimau. Areal kebun masyarakat dan rawa-rawa bukan lokasi yang cocok bagi harimau," jelas dia.

Baca Juga: Pencari Kayu Diterkam Harimau di Taman Nasional Berbak Sembilang

3. BKSDA menunggu beberapa hari ke depan

Warga Banyuasin Lihat Harimau Berkeliaran, BKSDA Sumsel Imbau Waspadacommons.wikimedia.org

Yusmono sejauh ini tidak menganggap enteng laporan masyarakat. Pihaknya menunggu hingga beberapa hari ke depan sampai kemunculan hewan buas tersebut. BKSDA Sumsel meminta masyarakat lebih berhati-hati. 

"Kurangi aktivitas dari Magrib hingga malam hari. Karena hewan buas selalu keluar di waktu tersebut. Kita akan pantau beberapa waktu ke depan. Jika benar, kita akan pasang kamera untuk memantau," tutup dia.

Baca Juga: Heboh Warga Harimau Sumatra di Pasaman Datangi Warga Saat Kritis

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya