Sumsel Menarget 3,1 Juta Ton Beras Per Tahun

Ada sembilan kabupaten di Sumsel menggarap food estate

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, berencana meningkatkan hasil pertanian dengan produksi hingga 3,1 juta ton beras. Target tersebut berusaha dicapai pada tahun 2021, setelah tahun sebelumnya hanya mencapai 2,6 juta ton.

"Komoditas pangan Sumsel saja tahun 2020 ada surplus sekitar 1,8 juta ton. Tahun ini kita berusaha mencapai target 3,1 juta ton," ungkap Deru, Senin (5/3/2021).

1. Sumsel ikut ambil bagian Food Estate

Sumsel Menarget 3,1 Juta Ton Beras Per TahunGubernur Sumsel Herman Deru bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Linpo (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Menurutnya untuk mewujudkan peningkatan produksi itu, semua perlu upaya pengembangan sarana pertanian. Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni mengikuti program food estate yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Langkah selanjutnya menambah jumlah penyuluh pertanian dan sinkronkan luas lahan pertanian, agar mendapat kuota bersubsidi yang memadai bagi petani," jelas dia.

Baca Juga: Sumsel Surplus Beras 2,07 Juta Ton di Tengah Wacana Impor

2. Ada sembilan daerah ikut program food estate

Sumsel Menarget 3,1 Juta Ton Beras Per TahunIlustrasi lahan sawah padi milik masyarakat petani (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Untuk di Sumsel, Deru menjelaskan, program Food Estate sudah berjalan di sembilan daerah namun belum diresmikan. Daerah-daerah yang telah ditunjuk akan fokus menggarap tanaman pangan dan hortikultura.

"Lebih baik ada hasilnya dulu baru diresmikan, daripada diresmikan tetapi tidak ada hasil. Ada tujuh lokasi untuk pengembangan tanaman pangan dan dua daerah lainnya merupakan lokasi komoditas hortikultura," jelas dia.

Baca Juga: Program Food Estate Dinilai Bisa Bersinergi dengan Energi Terbarukan

3. Kementerian Pertanian siap berikan teknologi dan bibit

Sumsel Menarget 3,1 Juta Ton Beras Per TahunIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu dalam kunjungannya ke Palembang, Minggu (4/4/2021) kemarin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan, ada beberapa daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan tanaman pangan. Hal ini didukung lokasi yang tepat. Menurutnya, sejauh ini Sumsel adalah provinsi yang serius memanfaatkan hasil pertanian.

"Penghasilan padi di Sumsel merupakan yang terbesar di luar Jawa. Kita harus berterima kasih dengan daerah ini karena menjadi penyumbang beras nasional," ujar dia.

Syahrul meyakini, penunjukkan Sumsel menjadi bagian food estate akan berdampak kepada masyarakat. "Kami tinggal menunggu langkah dari Gubernur Sumsel untuk melaksanakan program ini. Kami pasti mendukung. Apa lagi dengan teknologi dan juga varietas bibit yang memadai dipastikan produksi pertanian akan baik," beber dia.

4. Sumsel tunjuk sembilan daerah food estate

Sumsel Menarget 3,1 Juta Ton Beras Per TahunFoto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Adapun kesembilan daerah yang ditunjuk sebagai lokasi food estate di antaranya Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Musi Banyuasin (Muba) Ogan Ilir (OI), dan Musi Rawas (Mura).

Lalu tiga daerah penghasil produksi holtikultura adalah OKU Selatan, Muara Enim, dan Pagar Alam.

Baca Juga: Jelang Kemarau, Petani Sumsel Antisipasi 2 Sumber Penyakit Padi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya