Sosok KH Nawawi Dencik Syiarkan Islam dan Dikenal Ramah

Banyak pihak yang mengaku kehilangan sosok ulama panutan

Palembang, IDN Times - Kepergian Imam Besar Masjid Agung Palembang, KH Kgs Ahmad Nawawi Dencik, meninggalkan luka mendalam bagi Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo. Mereka merasa kehilangan seorang guru dan ulama yang menjadi panutan masyarakat Bumi Sriwijaya.

"Begitu banyak jasanya untuk syiar agama Islam di Sumsel. Dirinya berjasa mengembangkan tahfiz Al-Qur'an dengan membangun Rumah Tahfiz di seluruh Sumsel bersama saya," ungkap Deru, Senin (28/6/2021).

1. Deru berharap cita-cita beliau dilanjutkan

Sosok KH Nawawi Dencik Syiarkan Islam dan Dikenal RamahMasjid Agung Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Deru, Rumah Tahfiz ini akan terus dilanjutkan. Dirinya berharap apa yang selama ini dicita-citakan oleh KH Nawawi Dencik dapat menjadi amal jariah selama hidup.

"Saya harap dzurriyah (keturunan) beliau dapat melanjutkan cita-cita itu menjadi lebih besar lagi," jelas dia.

Baca Juga: Ribuan Warga Palembang Antar Kepergian Kgs Ahmad Nawawi Dencik

2. Harnojoyo mengaku merasa kehilangan sosok panutan

Sosok KH Nawawi Dencik Syiarkan Islam dan Dikenal RamahWalikota Palembang Harnojoyo usai prosesi salat jenazah di Masjid Agung Palembang (IDN Times/istimewa)

Harnojoyo usai melakukan salat jenazah di Masjid Agung Palembang mengaku sangat terpukul dengan kepulangan ulama besar Palembang. Menurutnya, KH Nawawi Dencik sangat dikenal masyarakat Palembang sebagai sosok guru agama dalam syiar Islam di masa modern.

"Saat ini kita sangat merasa kehilangan, beliau juga merupakan panutan bagi masyarakat kota Palembang," ungkap Harnojoyo.

3. Almarhum selalu mendukung penuh program pemerintah

Sosok KH Nawawi Dencik Syiarkan Islam dan Dikenal RamahProsesi penguburan jenazah KH Nawawi Dencik (IDN Times/istimewa)

Almarhum kata Harnojoyo selalu mendukung banyak hal, khususnya terkait safari subuh berjemaah yang kerap dilakukannya.

"Beliau sangat senang dengan program tersebut, dan saat ini kita sangat kehilangan sekali sosok guru kita ini. Atas nama pribadi, keluarga, pemerintah, serta segenap warga masyarakat kota Palembang, kita mendoakan semoga almarhum ini Husnul Khatimah," jelas dia.

Baca Juga: Duh! Kasus Positif COVID-19 di Sumsel 150 per Hari, Perlu 3T Masif

4. Tokoh Palembang kenang sosok almarhum

Sosok KH Nawawi Dencik Syiarkan Islam dan Dikenal RamahImam Besar Masjid Agung Palembang, KH Kgs Ahmad Nawawi Dencik Al-Hafidz meninggal dunia (IDN Times/Istimewa)

Tokoh Palembang, Ahmad Halim mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih atas doa yang telah diberikan. Dirinya berharap masyarakat dapat memetik pelajaran dari syiar Islam dari almarhum. Ia pun meminta maaf jika selama hidup, almarhum pernah melakukan kesalahan sengaja maupun tidak sengaja.

"Kita akan melanjutkan semangat almarhum dalam syiar Islam. Kita juga akan membina Dzurriyah untuk mengambil peran beliau dalam melanjutkan syiar Islam," tutup dia.

5. Kabar meninggalnya Imam Besar Masjid Agung Palembang di Jakarta

Sosok KH Nawawi Dencik Syiarkan Islam dan Dikenal RamahProses pemakaman Imam Besar Masjid Agung Palembang, KH Kgs Ahmad Nawawi Dencik Al-Hafidz (IDN Times/Istimewa)

KH Nawawi Dencik meninggal dunia di usianya ke-62 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Paviliun Kartika Jakarta, Minggu (28/6/2021) pukul 14.07 WIB.

Almarhum merupakan ulama kelahiran Palembang, 27 Februari 1959. Ia dikenal dengan kegigihan belajar Al-Qur'an. Masyarakat Palembang pun dikenal sangat dekat dengan beliau karena keramahan dan kelembutannya.

Usai disalatkan di Masjid Agung Palembang, jenazah diantar ribuan jemaah ke tempat peristirahatan terakhir di Pondok Pesantren Ahlul Qur’an di KM 10 Palembang.

Baca Juga: Sah! Batas Wilayah Palembang-Banyuasin Berada di Jalan Pelita

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya