Potensi Cuaca Ekstrem di Sumsel, SAR Siagakan Personel di Wilayah Rawan

- Kantor SAR Palembang meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Sumsel pada akhir Desember 2025.
- Sejumlah wilayah perbukitan dan pesisir sungai di Sumsel diimbau waspada terhadap ancaman banjir bandang, banjir rob, dan longsor.
- Kantor SAR Palembang terus berkoordinasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah, menyiagakan 100 personel dan 15 perahu karet untuk mendukung kesiapsiagaan.
Palembang, IDN Times - Kantor SAR Palembang meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan meningkat pada akhir Desember 2025.
Sejumlah wilayah perbukitan dan daerah di sepanjang pesisir sungai di Sumatra Selatan (Sumsel) diimbau waspada, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi secara terus-menerus.
"Sesuai imbauan BMKG terdapat ancaman cuaca buruk di beberapa daerah di Sumsel. Kita dalam situasi siaga terhadap ancaman banjir bandang, banjir rob hingga longsor," ungkap Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Manca Rah Wanto, Selasa (23/12/2025).
1. Masyarakat diminta informasikan jika ada kenaikan debit air sungai

Manca menerangkan, sejumlah daerah di Sumsel saat ini berstatus siaga darurat bencana. Wilayah dataran tinggi seperti Pagar Alam, Lahat, dan Muara Enim berpotensi mengalami longsor serta banjir bandang yang membawa material. Sementara itu, wilayah pesisir seperti Palembang berpotensi terdampak banjir rob yang menyebabkan genangan.
"Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana. Saat ini terdapat potensi banjir sehingga masyarakat diharapkan selalu waspada apa bila ada kenaikan debit air sungai," jelas dia.
2. Masyarakat diminta waspada jika hujan turun lebih dari beberapa hari

Sebagai langkah antisipasi, Kantor SAR Palembang terus berkoordinasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah guna menghadapi potensi kondisi darurat yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, diimbau meningkatkan kewaspadaan apabila hujan turun terus-menerus selama lebih dari satu hari.
"Kita tidak berharap terjadi bencana, tetapi meminta masyarakat selalu waspada terhadap longsor, banjir bandang dan banjir genangan di pesisir sungai di Sumsel dan perbukitan," jelas dia.
3. SAR siagakan 100 orang dan peralatan hadapi bencana

Dalam upaya pengerahan personel dan penyelamatan, Kantor SAR Palembang membuka komunikasi serta memantau kondisi di lapangan. Masyarakat diminta segera menyampaikan laporan apabila membutuhkan evakuasi.
"Tim SAR bersiaga 24 jam dan akan memberikan bantuan evakuasi di titik-titik banjir sesuai permintaan pemerintah setempat," jelasnya.
Untuk mendukung kesiapsiagaan tersebut, Kantor SAR Palembang menyiagakan 100 personel dan 15 perahu karet di sejumlah lokasi yang dinilai rawan.
"Hingga hari ini belum ada permintaan evakuasi, tetapi kita sudah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk antisipasi secara dini dengan menyelematkan barang pribadi atau evakuasi mandiri ketika terdapat potensi bencana," jelas dia.

















