Pekerja di Banyuasin yang Diseret Buaya Ditemukan Mengambang

Korban ditemukan semalam dalam keadaan meninggal dunia

Banyuasin, IDN Times - Setelah pencarian selama satu hari, jasad Yon Ardi (35) warga Banyuasin yang diseret buaya akhirnya ditemukan. Jasad korban ditemukan berada tak jauh dari titik awal korban dilaporkan hilang saat memasang jaring ikan di sebuah kanal Sungai Rengit, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel).

"Korban ditemukan tak jauh dari TKP. Masih di tempat dirinya mencari ikan," ungkap Kepala SKW I BKSDA Sumsel, Yusmono, Rabu (22/6/2022).

1. Korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan

Pekerja di Banyuasin yang Diseret Buaya Ditemukan MengambangIlustrasi (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Dari informasi yang dihimpun, pencarian korban terus berlanjut hingga malam hari. Warga juga turut mengerahkan alat berat untuk menyisir kawasan purun dan kanal. Pencarian membuahkan hasil sekitar pukul 21.00 WIB pada Selasa (22/6/2022) kemarin.

"Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," ujar dia.

Baca Juga: Ternyata Buaya Muara Sumsel Lebih Agresif Saat Fase Bertelur

2. Korban ditemukan sudah mengambang di air

Pekerja di Banyuasin yang Diseret Buaya Ditemukan Mengambangdepositphotos.com

Camat Talang Kelapa Banyuasin, Arifin Nasution, membenarkan penemuan jasad korban Yon Ardi yang hilang dibawa buaya. Korban ditemukan mengambang tak jauh dari lokasi awal hilang.

"Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Jenazah korban ditemukan tim pencarian saat sudah mengapung," ujar Arifin.

3. Kronologis korban hilang diseret buaya

Pekerja di Banyuasin yang Diseret Buaya Ditemukan MengambangBuaya muara merupakan salah satu reptil terbesar di dunia (Mongabay Indonesia/Nopri Ismi)

Sebelumnya, korban yang beristirahat usai bekerja menjadi buruh tanam perusahaan perkebunan, berinisiatif untuk mencari ikan bersama keponakannya menggunakan jaring. Korban dan keponakannya masuk ke dalam air untuk membentangkan jaring. Namun korban Yon tiba-tiba diseret ke dalam air.

Saksi mata melihat jika korban Yon dibawa oleh buaya. Keponakannya itu segera naik ke darat dan mencari bantuan. Kawasan Sungai Rengit diketahui merupakan wilayah jelajah buaya. Menurut  Kepala seksi Konservasi Wilayah I dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Yusmono, warga di sekitar memahami kondisi aliran sungai sangat berbahaya untuk aktivitas manusia.

Namun hal itu tak diketahui korban yang baru dua bulan pindah bekerja di Sungai Rengit. Padahal di sepanjang aliran sungai sudah terpasang papan peringatan tak boleh beraktivitas di dalam air.

Baca Juga: Cerita Heroik Warga Banyuasin Tangkap Buaya Lepas Hingga Terluka 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya