Kirim Surat Sakit, Cabup Musi Rawas Absen Debat Kandidat Pilkada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Rawas, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Musi Rawas (Mura) Anasta Tias mengkonfirmasi bahwa salah satu calon bupati (Cabup) di bumi Lan Serasan Sekentenan atas nama Ratna Mahmud, tidak akan turut serta dalam debat kandidat. Ratna telah mengirim surat sakit untuk izin tidak dapat mengikuti setiap agenda pilkada hingga berapa waktu ke depan.
"Apakah status yang bersangkutan terpapar COVID-19 atau tidak, bukan domain kami menjelaskan. Kalau kami sudah mendapat surat keterangan sakit dari cabup nomor 1 bahwa dirinya sakit," ungkap Anasta Tias kepada IDN Times, Rabu (28/10/2020).
Pilkada Mura memiliki dua kandidat yakni, paslon nomor 1, Ratna Mahmud-Suwarti dan paslon petahana dengan nomor urut 2, Hendra Gunawan-Mulyana.
Baca Juga: Survei LKPI, Pilkada Mura 2020 Diprediksi Milik Hendra Gunawan
1. KPU perbolehkan debat dihadiri satu calon saja
Menurutnya, dalam surat keterangan dokter yang telah dilampirkan hanya menyertakan surat sakit dan izin tidak mengikuti debat kandidat yang akan dilakukan di Palembang pada 31 Oktober 2020. Artinya, saat pelaksanaan debat cawabup nomor 1 akan diwakili cabup sebagai peserta.
"Dalam pedoman KPU, salah satu tidak hadir karena sakit tidak masalah. Kita akan tetap melanjutkan sesuai agenda yang ada," jelas dia.
2. Dalam debat, Cawabup Suwarti akan mewakili paslon
Anas menuturkan, dalam proses debat nanti, cawabup Suwarti akan hadir seorang diri menghadapi paslon petahana. Dia menilai, tidak ada peraturan debat yang berubah, di mana saat debat kedua paslon memiliki hak jawab masing-masing. Paslon petahana pun telah mengkonfirmasi akan hadir berdua dalam debat.
"Debat akan kita rangkum sehingga tidak ada segmen cabup atau cawabup. Pertanyaan dapat mewakili seluruh paslon, sehingga nantinya paslon nomor 1 diwakili oleh cawabup," tutur dia.
3. KPUD Mura anjurkan kampanye daring
Proses kampanye masih akan tetap berlangsung meski ada satu calon yang sakit. KPUD Mura bahkan telah memanggil kedua tim kampanye untuk mengajak berkampanye melalui media sosial. Menurutnya di masa pandemik, kampanye secara daring lebih efektif.
"Beberapa kecamatan memang belum ada teknologi komunikasi, meski begitu kami minta diupayakan tetap dilakukan kampanye menggunakan media sosial. Kalaupun wilayah tidak ada sinyal diperbolehkan tatap muka secara PKPU," jelas dia.
4. Sakitnya cabup Ratna dinilai tidak akan ganggu persiapan tim berkampanye
Sementara itu, ketua tim sukses paslon Ratna Mahmud dan Suwarti, Murtin mengatakan, belum menerima informasi jika Ratna terpapar COVID-19. Pihaknya sudah mencoba melakukan konfirmasi namun belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
"Sampai saat ini kami belum menerima informasi resmi, karena sejak informasi itu beredar kemarin saya beberapa kali menghubunginya tapi nomornya tidak aktif," jelas dia.
Selama Ratna beristirahat, Murtin menuturkan tidak akan mengganggu persiapan tim dalam berkampanye. Pihaknya akan menggantikan Ratna selama kampanye berlangsung.
"Jadi tidak terlalu pengaruh, kami yang gantikannya dan ibu Suwarti tetap jalan," imbuhnya.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Palembang Olah Pembakaran Limbah Rapid Test