Jokowi Pilih Sapi Limosin untuk Warga Palembang saat Iduladha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya menjatuhkan pilihan sapi yang akan dipotong untuk Palembang saat kurban, Jumat (31/7/2020) mendatang. Sapi seberat 1,168 ton jenis Limosin asal Prancis senilai Rp85 juta itu dipilih setelah ketimbang jenis Simental asal Swiss.
"Sudah deal dengan jenis Limosin. Memang sebelumnya ada dua pilihan yang akan dikurbankan," ujar Idil Fitriansyah (32), peternak sapi, Selasa (28/7/2020).
1. Kebutuhan makan sapi Limosin milik Jokowi sebanyak 10 persen dari ukuran tubuhnya
Sapi Limosin berumur empat tahun tersebut, disumbangkan oleh Jokowi untuk hari raya Iduadha di Masjid Agung Palembang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pihak peternak akan terus memantau keadaan sapi hingga akan dipotong.
"Masih menunggu pengiriman juga, belum ada informasi kapan akan diantar," jelas dia.
Idil mengaku, sudah memelihara sapi Limosin tersebut sejak masih kecil. Sapi jenis Limosin terkenal karena bentuknya yang besar dan makannya yang banyak.
"Satu sapi sebesar satu ton ini bisa makan 10 persen dari beratnya dalam sehari. Makanannya tidak sembarang mulai dari kulit ubi, nanas, dedak, dan kopra, kita campur kecap manis, serta rumput," jelas dia.
Baca Juga: Limosin dan Simental, 2 Sapi yang Bakal Dipilih Jokowi untuk Palembang
2. Sapi Limosin memiliki tekstur daging yang empuk
Sapi Limosin dikenal sebagai hewan ternak dengan kelebihan dibanding sapi peranakan Ongole atau PO yang pernah dibeli Jokowi tahun lalu.
"Dibanding sapi jenis PO itu, kalau yang ini (sapi Limosin) mempunyai tekstur daging lebih empuk," beber dia.
3. Sapi Jokowi sudah siap dikurbankan
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia Sumatra Selatan (PDHI Sumsel), drh. Jafrizal mengatakan, pihaknya sudah memantau kondisi kesehatan sapi yang dipilih Presiden pada Sabtu (25/7/2020) lalu.
Dari hasil pemeriksaan diketahui jika sapi tersebut sudah siap potong dan sehat. Sapi tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh mencapai 38,5 derajat celsius atau rata-rata suhu normal sapi.
"Sapi Presiden setelah dalam kondisi sehat dan memenuhi syariat, artinya sudah tepat untuk dikurbankan," tutup dia.
Baca Juga: Kemenag Sumsel Keluarkan Pedoman Pemotongan Hewan Kurban