Jenazah Indah Halimah Teridentifikasi, Keluarga Bawa Pulang ke OI

Palembang, IDN Times - Jenazah Indah Halimah Putri (26) korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC, berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. Rencananya, jenazah almarhumah akan dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.
"Rencananya almarhumah akan dibawa ke Ogan Ilir pada Minggu, 17 Januari 2021 mendatang," ungkap perwakilan keluarga, Herman Sawiran kepada IDN Times, Jumat (15/1/2021).
1. Keluarga terus tunggu perkembangan pemulangan jenazah

Sebelumnya, serah terima jenazah akan berlangsung besok, Sabtu (16/1/2021). Namun rencana itu ditunda oleh tim DVI Mabes Polri. Keluarga almarhumah sudah berada di Jakarta sehari sejak jatuhnya pesawat yang mengangkut penumpang dari Jakarta menuju Pontianak tersebut.
"Kita yang ada di Ogan Ilir juga masih menunggu perkembangan terbaru kepulangan jenazah," tutur dia.
2. Suami dan anak Indah belum teridentifikasi

Sejauh ini baru Indah Halimah Putri yang dapat teridentifikasi. Empat orang lain yakni suami Rizki Wahyudi (27), anaknya Arkana Nadhif (7 bulan), serta mertua Rosi Wahyuni bersama keponakan Nabila Anjani, masih belum diidentifikasi.
Keluarga berharap seluruh jenazah dapat teridentifikasi agar bisa segara dimakamkan di tempat yang sama. "Sejauh ini baru Indah yang teridentifikasi diberitahu oleh Mabes Polri. Yang lain masih menunggu," ujar dia.
Indah yang baru melahirkan dan tinggal di Ogan Ilir, dijemput oleh Rizki Wahyudi untuk kembali ke Ketapang. Ketiganya sempat menjemput keponakan dan mertua di Bangka Belitung, sebelum pergi menggunakan pesawat SJ 182 tersebut.
3. Indah Halimah akan dikebumikan di pemakaman keluarga

Pihak keluarga berencana menguburkan jenazah Indah di Desa Sungai Pinang II, Dusun IV RT 007, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan.
"Nantinya Indah akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Sungai Pinang II," tutur dia.
4. Ibu korban ikhlaskan kepergian sang anak

Sebelumnya, Ibu korban Indah Halimah Putri bernama Yusri Latita (48), mendatangi RS Bhayangkara Palembang, Senin (11/1/2021) lalu. Ia datang untuk menyerahkan antemortem dan pemeriksaan DNA.
Usai memberikan keterangan ciri khusus anaknya kepada Polisi, Yusri mengaku sudah menerima dan mengikhlaskan semua kejadian yang telah menimpa anaknya tersebut.
"Kami tetap menerima kenyataan ini, bagi keluarga yang ditinggalkan untuk tetap semangat," tutup dia.