Bawaslu Sebut Kerawanan Lima Daerah Pilkada di Sumsel Kategori Level 3

Hasil Indeks Kerawanan Pemilu Pilkada 2020 dari Bawaslu RI

Palembang, IDN Times -Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pemilihan kepala Daerah (Pilkada) 2020, yang dikeluarkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, ternyata dari 261 daerah yang menggelar Pilkada Serentak, Provinsi Sumsel masuk kategori kerawanan rendah dan sedang. 

"Tujuh wilayah Sumsel yang menggelar Pilkada Serentak 2020 seperti di OKU Timur, Pali, OKU, Muratara, Mura, OKU Selatan, dan Ogan Ilir, semua termasuk daerah rawan rendah dan sedang," ujar Ketua Bawaslu Sumsel, Iin Irwanto, Jumat (28/2).

1. IKP akan meningkat saat mulai masa pencalonan dan ada pasangan yang head to head

Bawaslu Sebut Kerawanan Lima Daerah Pilkada di Sumsel Kategori Level 3Pojok Pengawasan Bawaslu Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Iin mengungkapkan, IKP ini sendiri didapat dari survei empat dimensi, seperti Konteks Sosial Politik (KSP), Penyelenggaraan Pilkada Bebas Aktif (PPBA), Kontestasi dan Partisipasi Politik. Kemudian, IKP itu dibagi jadi 6 tingkatan. Level 1 dan 2 adalah kategori kerawanan rendah. Level 2 dan 3 kategori kerawanan sedang. Level 5 dan 6 masuk kerawanan tinggi.

Untuk Sumsel ada lima daerah yang masuk masuk dalam kategori level 3, seperti OKU Timur (178/261), Pali (178/261), OKU (201/261), Muratara (241/261), Mura (252/261). Sedangkan dua daerah masuk kategori kerawanan rendah level 2 seperti OKU Selatan (255/261) dan terendah nomor dua secara nasional, Ogan Ilir (259/261).

"Sampai saat ini Sumsel masih dalam indeks sedang, tapi suatu saat bisa meningkat. Karena ketika IKP dilakukan, hingga saat ini belum ada pendaftaran calon. Berkaca pada Pilkada sebelumnya, IKP akan meningkat kalau masa pencalonan sudah di mulai dan ada pasangan yang head to head atau ada calon di buat-buat. IKP akan kita update setiap bulan," ungkap dia.

2. Bawaslu libatkan stakeholder dan forkompinda untuk mengantisipasi tingkat kerawanan

Bawaslu Sebut Kerawanan Lima Daerah Pilkada di Sumsel Kategori Level 3Rilis data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Untuk mengantisipasi tingkat kerawanan tersebut, jelas Iin, pihak Bawaslu akan berkoordinasi dengan stakeholder serta Forkompinda di daerah pemilihan, yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi.

"Semua kita libatkan, termasuk KPU, Kejaksaan, Kepolisian dan organisasi masyarakat. Kita ingin Pilkada yang demokratis," jelas dia.

Baca Juga: KPU Sebut Pilkada Serentak Sumsel 2020 Tak Ada Calon vs Kotak Kosong

3. Bawaslu Sumsel khawatirkan kerawanan isu SARA, hoaks dan politik uang

Bawaslu Sebut Kerawanan Lima Daerah Pilkada di Sumsel Kategori Level 3Ketua Bawaslu, Iin Irwanto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Iin melanjutkan, ada beberapa hal yang di takutkan Bawaslu pada pelaksanaan Pilkada nanti, seperti politik uang yang kerap terjadi menjelang pemilihan. Hoaks saat masa kampanye dan politisasi isu SARA. Jika kondisi tersebut tidak bisa dibendung, maka akan mengakibatkan Pilkada yang tidak demokratis.

"Untuk mencegahnya, kita masih menunggu tim pengawasan dari tingkat desa dan kecamatan. Nantinya mereka akan membantu Bawaslu melakukan pengawasan," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya