370 CJH Asal Sumsel Batal ke Tanah Suci, Ini Alasannya
Ilustrasi Jamaah Haji (IDN Times/Umi Kalsum)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Selatan (Kanwil Kemenag Sumsel) mencatat ada 370 calon jemaah haji (CJH) asal bumi Sriwijaya membatalkan kepergian ke Tanah Suci. Kebanyakan mereka yang batal dikarenakan telah tutup usia.
"Sebanyak 370 yang batal ini dengan berbagai keterangan, seperti wafat dan alasan lainnya," ungkap Humas Kanwil Kemenag Sumsel, Qudus, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga: Kemenag Sumsel Minta CJH Tak Khawatirkan Kenaikan Ongkos Haji
1. Kenaikan BPIH tak pengaruhi pembatalan jemaah haji
Ilustrasi jemaah haji (dok. Angkasa Pura I)Hal senada disampaikan Plt Kepala Seksi Haji Kemenag Palembang, Hermansyah. Menurutnya dari data milik Kanwil Kemenag Sumsel, pembatalan haji paling banyak terjadi di Palembang.
"Rata-rata pembatalan karena meninggal. Bukan batal karena naiknya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Untuk yang batal ini, ada yang digantikan ahli waris dan ada yang tidak," jelas dia.
Menurut Hermansyah, ahli waris yang menggantikan maka Kemenag tidak perlu mengganti uang yang telah disetorkan CJH. Sebaliknya jika tidak ada ahli waris maka uang setoran akan dikembalikan.
"Yang batal ini kira-kira ada belasan orang. Kebanyakan digantikan ahli warisnya, karena porsinya tidak hilang. Sayang juga sudah lama nunggu kalau tidak ada yang menggantikan," ungkap dia.
Baca Juga: CJH 2020 Asal Palembang Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini
2. Belum ada informasi kenaikan BPIH sebabkan CJH batalkan keberangkatan
Suasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)Sementara itu Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Sumsel, Juremi Slamet menjelaskan, kenaikan BPIH dinilai belum berpengaruh kepada jemaah haji yang sudah mendaftar. Dengan adanya kenaikan harga maka ada tambahan biaya pelunasan yang akan disetorkan CJH.
"Kalau pembatalan haji reguler ataupun haji khusus, saya belum terinfokan. Kalau di KBIH Karomah tidak ada pembatalan jemaah calon haji," ungkap dia.
3. CJH diimbau menunda keberangkatan dampak kenaikan BPIH
Kepulangan jemaah haji 2022. (dok. Angkasa Pura I)Slamet mengimbau CJH yang sudah mendaftar tetap melunasi biaya yang ada, jangan sampai karena kenaikan BPIH justru membatalkan keberangkatan. Ia menyayangkan bila terjadi pembatalan, mengingat waktu tunggu yang lama bahkan hingga belasan tahun.
"Lebih baik berusaha untuk melunasi karena kesempatan haji tidak dua kali. Kalau dibatalkan sayang, lebih baik ditunda saja keberangkatannya jadi tahun depan. Jadi uangnya bisa dikumpulkan dulu dari sekarang dan tahun depan bisa ikut pelunasan," tutup dia.
Baca Juga: Wali Kota dan Puluhan Orang di Jambi Gagal Berangkat Haji Furoda
