1.341 Sapi di Sumsel Mendapat Suntikan Vaksin Dosis Pertama

Palembang, IDN Times - Dari tujuh kabupaten di Sumatra Selatan (Sumsel) yang mendapat alokasi 3.000 dosis vaksin, sudah ada 1.341 ekor ternak jenis sapi yang menerima vaksinasi. Vaksinasi itu diberikan untuk mencegah hewan ternak terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Beberapa daerah telah melakukan suntik vaksin. Total ada 1.341 ekor yang divaksin dari jumlah populasi 305.036 ekor sapi," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Efendi, Senin (27/6/2022).
1. Total keseluruhan hewan ternak di Sumsel

Sebanyak 305.036 ekor sapi telah mendapat sapi, lalu 27.161 ekor kerbau, 428.619 ekor kambing, 36.770 ekor domba, serta 12.070 ekor babi. PMK pada hewan ternak baru ditemukan pada sapi, sehingga DKPP masih fokus pada vaksinasi sapi yang sehat dan tak terkena wabah.
"Wilayah yang sudah mewabah belum bisa diberikan vaksinasi. Hewan ternak harus dinyatakan sembuh terlebih dahulu sebelum vaksinasi, minimal enam bulan setelah sembuh," ujar dia.
2. Kirim dokter hewan ke wilayah yang membutuhkan

DKPP mencatat ada sekitar 348 ekor sapi di Sumsel yang dinyatakan terpapar penyakit PMK. Sebanyak 122 ekor di antaranya telah dinyatakan sehat, 22 ekor dipotong bersyarat, dan tujuh ekor mati. Ada sekitar 197 ekor sapi yang diduga masih terpapar penyakit, dengan jumlah ternak terbanyak berada di wilayah Musi Rawas dan Muara Enim.
"Alokasi vaksin langsung kita kirim setelah diterima. Kita punya target, sehingga bagi daerah yang tidak memiliki dokter hewan (OKU Selatan dan Empat Lawang) akan kita kirim untuk membantu proses vaksinasi," ujar dia.
3. Vaksinasi ternak dan manusia tiga kali penyuntikan

Menurut Ruzuan, vaksinasi pada hewan ternak tak berbeda dengan manusia saat vaksinasi COVID-19. Pada hewan ternak juga mendapat tiga kali suntikan. Namun yang membedakan adalah rentang waktu penyuntikan dari dosis pertama dan kedua hingga ketiga yang cepat.
"Rentang waktu hewan ternak hanya dua minggu sampai empat minggu," tutup dia.