SKB dan Sekolah Filial di Palembang Terima Siswa Anak Jalanan

Penerimaan dilakukan secara offline

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menerima peserta didik tahun ajaran 2020/2021 tingkat SD hingga SMA/SMK yang putus sekolah, agar bisa belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Sekolah Filial Palembang.

Kepala SKB dan sekolah Filial Kota Palembang, Herman Wijaya mengatakan, sistem penerimaan siswa untuk anak jalanan (anjal) sudah dilakukan secara offline. Pihak sekolah menyebar brosur ke seluruh kelurahan dan kecamatan di Palembang melalui Dinas Kominfo Palembang.

"Yang mendaftar sudah banyak dari SD, SMP, SMA dan SMK putus sekolah. Mereka yang putus sekolah tapi usianya sesuai tingkat pendidikan, kita tempatkan di Filial. Sedangkan mereka yang putus sekolah tetapi usianya tidak sesuai tingkat pendidikan, akan diarahkan ke SKB," kata dia, Senin (6/7/2020).

1. Hari pertama pendaftaran, calon siswa baru lakukan verifikasi data

SKB dan Sekolah Filial di Palembang Terima Siswa Anak JalananSituasi penerimaan siswa baru anak jalanan di SKB Palembang (IDN Times/Istimewa)

Herman menjelaskan, pembagian kelas untuk sekolah Filial sedikit terbatas sehingga pihaknya masih ikut dalam Satuan Pendidik Nonformal (SPNF) SKB,  salah satu wadah pengembangan potensi di bawah naungan pemerintah.

"Hari pertama pendaftaran langsung diverifikasi, anak-anak yang mendaftar di sekolah Filial untuk periode pertama. Apabila kelas masih memungkinkan, kita akan adakan pendaftaran untuk periode kedua," jelas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Pindahkan Siswa Filial ke Sekolah Terdekat Domisili 

2. Pihak SKB libatkan anggota keamanan dari Polsek Sukarame

SKB dan Sekolah Filial di Palembang Terima Siswa Anak JalananSituasi penerimaan siswa baru anak jalanan di SKB Palembang (IDN Times/Istimewa)

Pada pembinaan, sambung Herman, tidak hanya guru yang terlibat. Tetapi pihaknya juga melibatkan anggota keamanan dari Polsek Sukarame dan Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini dilakukan karena sebagian anak jalanan belum memahami budi pekerti di publik.

"Anak-anak yang putus sekolah ini kepribadiannya lebih dari standar, sopan santunnya pun juga kurang. Makanya kita tidak cukup pembinaan oleh guru, tetapi kita juga melibatkan pihak yang berwenang untuk mencerdaskan anak-anak jalanan ini," sambung dia.

3. Disdik Palembang diharapkan membantu pembangunan gedung

SKB dan Sekolah Filial di Palembang Terima Siswa Anak JalananSituasi penerimaan siswa baru anak jalanan di SKB Palembang (IDN Times/Istimewa)

Mengenai keterbatasan ruang kelas dengan penerimaan siswa baru anak jalanan yang tidak seimbang, penanggung jawab SKB pun berharap Pemkot melalui Disdik Palembang membantu pembangunan gedung sekolah.

"Terutama dari Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang Pak Zulinto. Supaya bisa mendukung dan memberikan bantuan pembangunan gedung baru bagi siswa Filial. Sehingga semakin banyak anak yang putus sekolah dapat tertampung," tandas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Tampung Anak Jalanan Belajar di Sekolah Filial 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya