Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Atasi Bencana, Pemkot Padang Klaim Sudah Terjunkan 70 Alat Berat

Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Puluhan alat berat dioperasikan untuk menormalisasi sungai dan membuka akses jalan yang tertutup lumpur.
  • Pemkot Padang menerjunkan 350 orang dalam Tim Reaksi Cepat untuk membersihkan titik-titik yang tidak terjangkau dengan menggunakan alat berat.
  • Satpol PP menerjunkan 400 personel untuk membantu warga membersihkan lumpur di rumah-rumah dan mempercepat penanganan pasca bencana.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Padang mengklaim telah menurunkan puluhan alat berat di berbagai lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Bengkoang itu. Seperti diketahui, banjir bandang menerjang daerah Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah serta wilayah Batu Busuk dan Gunung Nago yang ada di Kecamatan Pauh.

Di ketiga titik banjir bandang tersebut, kerusakan tampak sangat parah setelah aliran sungai menerjang rumah-rumah warga, bahkan menelan korban jiwa.

"Iya, kami dibantu banyak pihak dengan menurunkan sebanyak 70 alat berat ke daerah terdampak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang, Tri Hadianto pada Sabtu (20/12/2025).

Alat berat itu terdiri dari ekskavator dengan berbagai ukuran, yang penggunaannya disesuaikan dengan lokasi masing-masing.

1. Puluhan alat berat itu dioperasikan untuk berbagai hal, termasuk menormalisasi sungai

Seorang warga di Batu Busuk, Padang mengabarkan keluarganya terkait keadaan terbaru di tempat tinggalnya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Seorang warga di Batu Busuk, Padang mengabarkan keluarganya terkait keadaan terbaru di tempat tinggalnya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Menurutnya, alat berat yang diturunkan tersebut bukan hanya milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang saja, tetapi juga ada dari pihak lain, seperti kementerian hingga pihak swasta.

Dia mengaku, puluhan alat berat yang beroperasi itu membantu untuk menormalisasi sungai yang dipenuhi oleh material banjir bandang, seperti batu, kayu dan lumpur. Selain itu, alat berat juga difungsikan untuk mengeruk sedimen dan membuka akses jalan yang tertutup lumpur.

Menurutnya, dengan pembukaan akses jalan, hal itu akan memudahkan masyarakat yang terdampak bencana untuk memobilsasi bantuan seperti logistik dan lainnya.

2. Pemkot Padang juga menerjunkan 350 orang dalam Tim Reaksi Cepat

Tenaga kesehatan di Padang berjuang menuju lokasi pengungsian yang belum bisa ditempuh dengan kendaraan (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Tenaga kesehatan di Padang berjuang menuju lokasi pengungsian yang belum bisa ditempuh dengan kendaraan (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Selain menurunkan alat berat, Tri juga mengaku, telah menerjunkan 350 orang yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu warga. "Tim TRC membersihkan di titik-titik yang tidak terjangkau dengan menggunakan alat berat," katanya.

Menurutnya, dengan begitu penanganan terhadap bencana akan bisa dilakukan lebih cepat karena tidak hanya menggunakan peralatan, tetapi juga dengan pengerjaan secara manual.

3. Satpol PP juga menerjunkan 400 personel untuk membantu warga bersih-bersih rumah

Personel Satpol PP Padang membantu warga membersihkan sisa lumpur banjir bandang di pemukiman warga Kota Padang
Personel Satpol PP Padang membantu warga membersihkan sisa lumpur banjir bandang di pemukiman warga Kota Padang (Dok. IDN Times/Satpol PP)

Hal yang sama juga dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang yang menurunkan 400 personelnya untuk membantu warga membersihkan lumpur yang ada di rumah-rumah. "Kami harapkan dengan gotong royong bersama warga ini bisa mempercepat penanganan pasca bencana yang kami lakukan di lapangan," kata Kasat Pol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra.

Chandra menuturkan bahwa ia menurunkan personelnya di beberapa titik, seperti di Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Pauh dan Kecamatan Koto Tangah.

“Kami bergerak agar dampak bencana tidak berlarut-larut dirasakan warga. Yang utama adalah membuka kembali akses dan memastikan aktivitas masyarakat bisa berjalan aman,” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

4 Kabupaten Kota di Sumsel Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini

21 Des 2025, 05:05 WIBNews