Revitalisasi Pasar Sekanak Palembang, Pemkot Butuh Dana Pihak Ketiga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tengah mencari sumber dana tambahan dari pihak ketiga untuk revitalisasi Pasar Sekanak. Sesuai perencanaan, Pasar Sekanak menjadi kesatuan program destinasi wisata air dari pembangunan Lebak Cindo Sekanak Lambidaro.
"PD Pasar menyampaikan soal revitalisasi pasar. Hasilnya, Pasar Sekanak dengan DED yang sudah ada sejak 2019 tinggal dibangun. Makanya, Insya Allah dalam waktu dekat kita akan koordinasikan terkait sumber dana," ujar Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, Rabu (13/10/2021).
1. Berharap revitalisasi Pasar Sekanak melengkapi konsep destinasi wisata
Meski program revitalisasi pasar di Palembang masuk dalam bantuan anggaran pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan, namun Pemkot Palembang membutuhkan dana lain dari pihak ketiga untuk memaksimalkan konsep. Termasuk kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel).
"Kita revitalisasi Insya Allah, sehingga apa yang menjadi keinginan kita di sepanjang Sekanak Lambidaro untuk destinasi wisata akan lebih diminati lagi. Mudah-mudahan konsep yang disampaikan akan melengkapi destinasi wisata," kata dia.
Baca Juga: Pembangunan Sekanak Lambidaro Berlanjut, Anggaran Tambah Rp9 miliar
2. Dana revitalisasi Pasar Sekanak masuk anggaran tahun depan
Direktur Utama PD Pasar Palembang, Abdul Rizal menambahkan, revitalisasi Pasar Sekanak berjalan masing-masing dengan tetap saling mendukung dan melengkapi wisata air di Sungai Sekanak.
"Program ini bisa berjalan bersama, tapi konsepnya tetap sendiri-sendiri. Konsepnya saling dukung. Target tahun 2022 sudah bisa mulai revitalisasi dan pembangunan. Anggaran fisik masuk tahun depan," jelasnya.
3. Revitalisasi Pasar Sekanak Palembang karena jumlah pedagang yang menurun
Revitalisasi Pasar Sekanak dibutuhkan karena jumlah pedagang menurun cukup signifikan. Yakni dari lebih dari 200 kios, kini tersisa sekitar 30 pedagang yang berjualan di sana. Pengurangan jumlah pedagang tersebut dipengaruhi titik lokasi yang terjepit dan akses transportasi yang minim.
"Minat masyarakat ke Pasar Sekanak turun karena pembeli banyak ke pasar lain. Apalagi akses transportasi ke sana tidak ada lagi," ungkap dia.
Menyoal anggaran revitalisasi, PD Pasar ternyata belum menyiapkan dana karena menunggu bantuan Kementerian atau pihak ketiga. Akan tetapi, pihaknya berkontribusi dalam pematangan konsep revitalisasi pasar.
"Kita ubah konsepnya pasar wisata, ikon wisata kita gabungkan. Tapi pasarnya juga ada souvenir. Konsepnya juga dari Dinas Perdagangan," timpalnya.
4. Soal keberadaan pedagang bakal dikoordinasikan dengan PD Pasar
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Raimon Lauri melanjutkan, konsep pasar tradisional diubah menjadi pendukung destinasi wisata sehingga diperlukan perubahan desain.
"Jadi nanti kita koordinasikan dengan perum pasar soal keberadaan pedagang di sana. Apalagi modalnya sudah ada dari perum pasar sebagai pengelola, kemudian kepada pedagang nanti kita lakukan pendekatan secara kekeluargaan," tambah dia.
Revitalisasi Pasar Sekanak digadang mengutamakan konsep wisata air bergaya tempo dulu, berdampingan dengan program Wako Palembang di Sungai Sekanak Lambidaro. Pemkot berharap Pasar Sekanak menjadi pusat kuliner dan souvenir dengan menggandeng pengerajin lokal.
"Tapi kita lihat dulu kondisinya, karena masalah sekarang pedagangnya sedikit. Jadi tinggal bagaimana nanti sinergi dengan pengelola pasar agar termanfaatkan dengan baik," tandas dia.
Baca Juga: Pemkot Palembang Siapkan Rp19,6 Miliar Menata Sekanak sebagai Wisata