Positivity Rate COVID-19 di Palembang Turun 60 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mencatat indikator positivity rate COVID-19 mengalami penurunan hingga 60 persen sejak Februari 2022.
"Dari pertengahan Februari penurunan kasus mencapai 13,4 persen per Maret ini," ujar Kepala Dinkes Palembang, Fenty Aprina, Kamis (24/3/2022).
1. Kebiasaan masyarakat yang patuh prokes mendorong penurunan kasus aktif COVID-19
Penurunan positivity rate di Palembang diperoleh berdasarkan data terakhir pada 23 Maret 2022. Yakni kasus konfirmasi positif di angka 13.289 dibagi hasil sampel kasus keseluruhan sesuai ketentuan rumus.
"Dari hasil pembagian semua sampel didapatlah persentase sekitar 13,4 persen yang menunjukkan kasus menurun," kata dia.
Fenty menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan persentase kasus positif COVID-19. Seperti pola kebiasaan masyarakat telah mematuhi protokol kesehatan.
"Minimalnya memakai masker dan capaian percepatan vaksinasi dosis lengkap yang sudah lebih dari 80 persen," timpalnya.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Setuju Warga Diizinkan Mudik Lebaran Tahun Ini
2. Upaya mitigasi oleh pemerintah memengaruhi penurunan COVID-19
Kemudian indikator penurunan kasus merujuk hasil survei yang diumumkan pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Yakni 86,6 persen masyarakat sudah memiliki antibodi COVID-19 termasuk di Palembang.
"Tentu upaya sosialisasi pengetatan mitigasi penyebaran COVID-19 juga mempengaruhi penurunan. Namun masih bisa jadi penyebaran COVID-19 yang berubah kembali meningkat. Maka itu harus konsisten prokes," tambah dia.
3. Masih ada 13 ribu orang terkonfirmasi positif COVID-19
Sementara dari data Dinkes Palembang terhadap keseluruhan kasus COVID-19 hingga Rabu (23/3/2022), tercatat ada 13.289 orang positif yang terdiri dari kasus simtomatik sebanyak 12.076 orang dan Asimtomatik berjumlah 1.213 orang.
Sedangkan kasus simtomatik masing-masing 37 orang menjalani perawatan, 1.282 isolasi mandiri, 10.641 sembuh, dan meninggal dunia 116 orang. Kemudian kasus Asimtomatik 57 orang isolasi mandiri, 1.156 sembuh dan meninggal nol.
Baca Juga: Jumlah Lansia Penerima Vaksin di Palembang Stagnan di 61 Persen