Pemkot Palembang Janji Bayar Utang Sebesar Rp218 Miliar 

Pemkot memiliki utang proyek infrastruktur kepada kontraktor

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang janji menebus utang proyek infrastruktur tahun 2019-2020 senilai Rp218 miliar pada Agustus 2021 mendatang. Hingga saat ini, nilai terutang Pemkot tersisa sekitar 50 persen.

"Kalau hasilnya bagus, keuangan siap, ya bisa saja cepat. Namun bisa juga lewat target Agustus nanti, semua tergantung kesiapan anggaran," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Anggaran Daerah (BPKAD) Palembang, Zulkarnain, Selasa (22/6/2021).

1. Komitmen lunasi utang usai melihat kondisi PAD Triwulan II

Pemkot Palembang Janji Bayar Utang Sebesar Rp218 Miliar Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia mengatakan, meski berkomitmen menyelesaikan pembayaran utang namun Pemkot Palembang mengaku masih harus melihat kondisi keuangan serta serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kita lihat juga pendapatan di triwulan dua ini. Sebab sementara ini serapan PAD tidak lebih dari 30 persen. Tergantung kondisi keuangan Kota, kalau PAD sudah cukup baru bisa dibayarkan," kata dia.

Baca Juga: UMKM Tunggak Pajak, Pendapatan Palembang Baru 30 Persen

2. Janji bayarkan TPP ASN setelah keuangan daerah stabil

Pemkot Palembang Janji Bayar Utang Sebesar Rp218 Miliar Suasana kota Palembang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) saat corona mewabah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Zulkarnain menyebutkan, salah satu langkah Pemkot dalam penundaan pembayaran Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP) merupakan upaya cukup efektif. Pemkot mengalihkan anggaran TPP pegawai untuk melunasi cicilan.

"Penundaan pembayaran TPP ini akan kita bayarkan kembali kalau kondisi keuangan memungkinkan. Sampai sekarang, dana yang bisa direlokasi ini dimanfaatkan untuk pembayaran utang" jelasnya.

Baca Juga: Uang TPP ASN Palembang Bakal Dipotong 50 Persen untuk Bayar Utang

3. Upayakan pinjaman uang ke PT SMI

Pemkot Palembang Janji Bayar Utang Sebesar Rp218 Miliar Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia mengaku, dalam beberapa bulan terakhir Pemkot mengencangkan ikat pinggang melakukan penghematan atau efisiensi kegiatan-kegiatan yang tidak prioritas. Antara lain, kegiatan perjalanan dinas dan kegiatan seremonial.

"Kami juga berupaya melakukan pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp116 miliar untuk membiayai infrastruktur," tandas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Siapkan Rp7 Miliar Ganti Rugi Flyover Simpang Sekip

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya