Pasien Isoman Sumsel Mencapai 4.356 Orang, Dinkes Diminta Pantau Ketat

Dinkes melalui Puskesmas memastikan pemantauan lewat telepon

Palembang, IDN Times - Ahli Epidemiolog dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr Iche Andriyani Liberty, meminta Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) memerhatikan kondisi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri atau isoman.

"Data pasien aktif COVID-19 di Palembang mencapai 4.478 orang pada 24 Juli, ada pasien isoman mendominasi hingga 4.356 orang," ujarnya kepada IDN Times, Senin (26/7/2021).

1. Dinkes diminta memeriksa tempat isoman sesuai standar WHO

Pasien Isoman Sumsel Mencapai 4.356 Orang, Dinkes Diminta Pantau KetatIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Menurutnya, pemantauan pasien isoman perlu diprioritaskan, apalagi tempat isoman tidak dalam kondisi layak atau sesuai syarat isolasi yang diberlakukan oleh WHO. Iche mengatakan, seseorang diizinkan melakukan isoman agar tak menularkan penyebaran baru.

"Banyak rumah yang tidak layak isoman. Makanya Pemprov sudah menyiapkan lokasi isolasi mandiri. Semestinya, Dinkes tanya pasien apakah lokasinya tepat untuk isoman," kata dia.

Baca Juga: Palembang PPKM Level 4, Ini Aturan yang Dilonggarkan 

2. Pemantauan kasus isoman perlu memerhatikan implementasi 3T

Pasien Isoman Sumsel Mencapai 4.356 Orang, Dinkes Diminta Pantau KetatIlustrasi pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Syarat utama pasien boleh melakukan isolasi mandiri yakni dalam memiliki kamar mandi di dalam satu kamar tidur. Selanjutnya, tidak memiliki anak usia di bawah umur dan tidak ada anggota keluarga dengan usia rentan atau lanjut usia (lansia).

"Yang perlu dilihat itu implementasinya, terkait 3T seperti tracing atau pemantauan untuk kasus isoman. Bagaimana pemantauan dan pengawasannya?" timpal Iche.

3. Dinkes sebut pemantauan isoman dilakukan rutin lewat telepon dan video call

Pasien Isoman Sumsel Mencapai 4.356 Orang, Dinkes Diminta Pantau KetatKepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Palembang, dr Mirza Susanty (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kasi Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang, dr Mirza Susanti menambahkan, pihaknya berupaya konsisten melakukan pengawasan melalui petugas penanganan COVID-19 di bawah tanggung jawab tim fasilitas kesehatan (faskes).

"Dinkes pantau isoman by phone atau video call. Pasti dipantau kondisi pasien tersebut. Puskesmas memantau langsung. Kalau ada yg positif, Puskesmas langsung tracing kontak erat dan menentukan kebijakan uji klinis," tandas dia.

Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Sumsel Sarankan Penderita Komorbit Tak Perlu Vaksin

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya