Palembang Butuh 8 Koridor Feeder LRT Akomodasi Kebutuhan Warga
Ilustrasi penumpang LRT (Dok. KAI)
Intinya Sih...
- Pemerintah Kota Palembang mengajukan penambahan 8 koridor feeder LRT untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penggunaan transportasi umum.
- Penambahan koridor feeder LRT diharapkan dapat meningkatkan animo warga Palembang menggunakan transportasi publik dan mendukung gerakan nasional kembali ke angkutan umum.
- Saat ini, jumlah koridor feeder LRT yang dikelola Pemkot ada dua trayek subsidi dengan APBD Palembang sebesar Rp12,3 miliar selama satu tahun.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pengamat Transportasi Umum Sumatra Selatan (Sumsel), Erika Buchori, merespon wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menambah koridor feeder atau transportasi penghubung Light Rail Transit (LRT) di sejumlah titik.
"Melihat kebutuhan masyarakat dalam penggunaan transportasi umum, setidaknya Palembang membutuhkan tambahan 8 koridor," ujarnya, Minggu (17/3/2024).
Baca Juga: 2 Koridor Feeder LRT Palembang Setop Operasi Lagi, 69 Pegawai Nganggur
1. Tambahan koridor LRT meningkatkan gerakan kembali ke angkutan umum
Tower Jembatan Ampera Palembang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)Penambahan koridor feeder LRT disebut dapat meningkatkan animo warga Palembang menggunakan transportasi publik, dan turut mendorong masyarakat menyukseskan gerakan nasional kembali ke angkutan umum.
"Tapi memang prosesnya pengajuan dilihat juga secara menyeluruh, tidak bisa langsung sekali jadi. Apalagi ini masih dikaji oleh pihak Kementerian Perhubungan," jelasnya.
Baca Juga: Penumpang LRT Palembang Diizinkan Berbuka Puasa di Kereta
2. Pemkot subsidi feeder LRT di dua koridor Rp12,3 miliar
(LRT Sumsel) IDN Times/istimewaKepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Aprizal Hasyim, mengatakan saat ini jumlah koridor feeder LRT yang dikelola Pemkot ada dua trayek atau rute, yakni Talang Kelapa-Asrama Haji dan Asrama Haji-Sematang Borang-Noerdin Pandji.
Rute tersebut mengeluarkan biaya operasional program New Oplet Musi Mas yang disubsidi Pemkot Palembang dengan nilai Rp12,3 miliar. Dana itu menggunakan APBD Palembang selama satu tahun.
"Lewat program subsidi ini, masyarakat diberikan layanan gratis menggunakan feeder LRT," kata dia.
3. Total ada 58 unit feeder LRT yang beroperasi di Palembang
Penumpang LRT (dok. Dennis Marvan Damsyik untuk IDN Times)Total koridor feeder LRT Palembang sekarang ada lima rute dengan dua trayek subsidi Pemkot, serta tiga koridor lainnya disubsidi Kemenhub. Titik koridor subsidi pemerintah pusat salah satunya di Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI.
Kemudian rute Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.
"Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani berjumlah 58 unit," ujar Aprizal.
4. Feeder LRT optimal hanya di beberapa koridor
Tower Jembatan Ampera Palembang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)Sebelumnya Pj Wako Palembang, Ratu Dewa, telah mengajukan penambahan koridor feeder LRT kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemkot Palembang kata Dewa ingin mengakomodasi dan meningkatkan penggunaan transportasi umum.
"Berdasarkan hasil kajian sementara, penggunaan transportasi umum seperti LRT di Palembang cukup baik setelah adanya dukungan dari angkutan feeder," kata dia, Jumat (15/3/2024).
Namun kata Dewa, keberadaan Teman Bus Musi di sisi lain belum begitu optimal. Dari empat koridor, hanya rute Sako-Ps Mal dengan angka keterisiannya baik sekitar 54 persen.
"Sementara untuk koridor satu, tiga, dan empat, penumpangnya masih sepi dan untuk mengatasi hal ini penambahan feeder dibutuhkan. Setelah lebaran nanti ada tim dari Kemenhub yang akan turun ke lapangan untuk melakukan kajian," jelasnya.
Baca Juga: 19 Ribu Orang Naik LRT Palembang Saat Malam Tahun Baru
