Kematian Akibat COVID-19 di Palembang Bertambah Jadi 5 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang kembali menerima laporan kematian pasien akibat kasus COVID-19. Terbaru, dua orang yang menjalani perawatan di rumah sakit meninggal dunia.
Total kematian pasien COVID-19 pada awal 2022 kini sudah mencapai lima orang. Mereka umumnya merupakan kasus bergejala sedang sampai berat atau simptomatik.
"Hari ini bertambah dua lagi, total ada lima pasein yang meninggal," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Palembang, Yudhi Setiawan, Senin (14/2/2022).
1. Kasus kematian tambahan sempat dirawat di rumah sakit
Semua kasus kematian pasien COVID-19 di Palembang disebabkan penyakit penyerta atau komorbid. Pasien pertama meninggal pada Minggu (13/2/2022), sedangkan satu pasien pada Senin (7/2/2022).
"Dan semua penambahan hari ini menjalani perawatan di rumah sakit, bukan isoman," kata dia.
Baca Juga: Waduh, 3 Pasien Isoman COVID-19 di Palembang Meninggal Dunia
2. Imbau warga tetap tertib prokes
Yudhi mengatakan, semua kasus kematian COVID-19 sudah dimakamkan sesuai dengan protokol COVID-19. Namun untuk lokasi tempat pemakanan, Dinkes Palembang tidak dapat memastikan di TPU Gandus atau bukan.
"Kami terus mengimbau kepada warga tetap menjaga protokol kesehatan, karena saat ini pandemi COVID-19 sedang naik," timpalnya.
3. Gejala sedang sampai berat disarankan menjalani isolasi di rumah sakit
Berdasarkan data Dinkes Palembang, jumlah pasien COVID-19 yang mengalami gejala sedang dan perawatan di rumah sakit berjumlah 12 orang. Sementara yang menjalani isoman sebanyak 2.690 orang.
“Pasien yang gejala ringan diperbolehkan isoman, namun gejala sedang dan berat disarankan untuk menjalani perawatan di rumah sakit," jelasnya.
4. Kelima kasus kematian COVID-19 di Palembang bukan karena Omicorn
Yudhi belum dapat memastikan apakah kelima pasien yang meninggal terjangkit varian Omicron. Sebab menurutnya, sampel pasien Omicron S'Gene Target Failure (SGTF) harus lebih dahulu diperiksa di Jakarta.
“Saya tidak tahu lima kasus ini sampelnya dikirim atau tidak, tapi yang jelas mereka bukan Omicron," tandas dia.
Baca Juga: Tak Cuma Palembang, Omicron Juga Ditemukan di Banyuasin