Flyover Simpang Sekip Dibangun Setelah Pembebasan Lahan Tuntas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dituntut segera membangun Flyover Simpang Sekip-Angkatan 66 oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V.
Menurut Ahmad Bastari Yusak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang, pembangunan baru bisa dimulai jika pembebasan lahan tuntas.
"Pembangunan akan dimulai kalau Pemkot telah menyelesaikan pembebasan lahan sebanyak 101 persil," ujarnya, Rabu (27/1/2021).
1. Selesaikan pembebasan lahan 100 persil di tahun 2021
Ia mengatakan, salah satu lokasi yang masuk dalam pembebasan lahan tersebut yakni kantor Kecamatan Kemuning milik Pemkot Palembang.. Bahkan bangunan tersebut telah dibongkar dan sudah relokasi ke tempat baru pada 2020 lalu.
"Sementara 100 persil lainnya ditargetkan mulai pembebasan lahan tahun ini," kata dia.
Baca Juga: Flyover Simpang Sekip, Pemkot Siapkan Rp24 Miliar Bebaskan Lahan
2. Lahan yang dibebaskan merupakan rumah warga dan ruko
Sejumlah lahan yang akan dilakukan pembebasan antara lain lahan kosong milik warga, ruko, dan perkantoran. Mengingat bentang Flyover Simpang Sekip dimulai dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan R Soekamto.
"Nanti belokan yang mengarah ke angkatan 66 kita rencanakan diperluas juga. Makanya Kantor Camat ikut kita bongkar. Sudah dilakukan pendekatan ke masyarakat terkait rencana pembangunan agar tidak timbul pro kontra," timpalnya.
3. Tetap gunakan desain dari tahun 2016
Bastari menerangkan, terjadi perubahan desain dari rancangan awal. Semula flyover membentang hingga 750 meter, namun berubah menjadi 400 meter.
"Desain dibuat BBPJN, tapi nanti desain yang digunakan tetap pakai yang tahun 2016. Kami harap masyarakat mendukung pembangunan infrastruktur, apalagi tujuannya mengurai kemacetan," tandas dia.
Baca Juga: Flyover Sekip Hingga Underpass Charitas, Rencana Proyek Palembang 2021