Duh! Realisasi Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua Palembang Baru 11 Persen

Dari total sasaran 1.242.206, baru divaksin 137 ribu orang

Palembang, IDN Times - Serapan vaksinasi COVID-19 di Palembang hingga saat ini masih rendah. Bahkan dari target sasaran keseluruhan sebanyak 1.242.206 orang di Bumi Sriwijaya, realisasi vaksinasi belum mencapai 50 persen.

"Dari total sasaran baru 321.833 orang selesai vaksin tahap pertama atau 26 persen dan baru 137.412 orang selesai tahap kedua atau hanya 11 persen," ujar Kasi Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang, dr Mirza Susanti, Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga: Yes! Palembang Terima 2.300 Dosis Tambahan Vaksin COVID-19

1. Target sasaran vaksinasi remaja di Palembang sebanyak 192 ribu

Duh! Realisasi Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua Palembang Baru 11 PersenVaksin COVID-19 Sinovac. Dok. IDN Times/bt

Berdasarkan jumlah total sasaran vaksinasi terdata di Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, rincian vaksinasi COVID-19 diberikan kepada SDM kesehatan 14.780 orang, petugas publik 189.012 orang, 181.030 lansia, serta untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 664.717 orang.

"Termasuk vaksinasi bagi remaja usia minimal 12 tahun ada 192.667 orang," kata Mirza.

2. Realisasi vaksinasi COVID-19 remaja di bawah 10 persen

Duh! Realisasi Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua Palembang Baru 11 PersenIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Sedangkan hasil pencatatan terakhir Dinkes Palembang, dari total sasaran vaksinasi COVID-19 bagi remaja sebanyak 192 ribu orang, baru 1.173 anak dan remaja yang divaksin atau baru terserap 0,4 persen.

"Kita pendataan per minggu, tapi terakhir yang saya ingat per 2 Juli, serapan masih di bawah 10 persen. Data ini akan terus naik seiring vaksinasi masal," timpalnya.

3. Batasi vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak

Duh! Realisasi Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua Palembang Baru 11 Persenilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dok. Sinovac)

Namun karena ketersediaan stok vaksin terbatas, Dinkes Palembang memprioritaskan vaksinasi COVID-19 bagi fasyankes dengan kekosongan stok, serta membatasi vaksin bagi anak-anak dengan kondisi komorbit atau memiliki penyakit penyerta.

"Mengingat stok vaksin sedikit, kami masih memprioritaskan sasaran vaksinasi yang punya komorbid termasuk untuk anak-anak. Karena sasaran utama belum terealisasi 100 persen," tandas dia.

Baca Juga: 41 Puskesmas di Palembang Gunakan Antigen Tentukan Status COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya