Disdag Palembang Janji Harga Daging di Pasar Bakal Stabil Lagi

Palembang, IDN Times - Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang menjanjikan harga daging di pasar tradisional jelang Idul Adha 1443 Hijriah kembali stabil. Sebab harga daging tertinggi di pasaran saat ini sudah mencapai Rp160 ribu per kilogram.
"Hasil tinjauan di lapangan harga daging sapi segar masih tinggi dan ini memberatkan masyarakat. Kami akan mengondisikan harga daging," kata Kepala Disdag Palembang, Remon Lauri, Minggu (22/5/2022).
1. Disdag Palembang mencari cara menekan harga daging di pasar
Menurutnya, harga daging di pasaran yang naik menjelang hari raya Idul Adha merupakan tradisi dan kebiasaan yang dilakukan pedagang atau agen distribusi daging potong. Sementara Disdag Palembang berupaya mencari solusi untuk menekan harga daging di pasaran.
"Padahal harga daging bisa paling rendah hingga Rp115 per kilogram. Kami telah menjadwalkan untuk membahas ini dengan dinas terkait, apa faktor sebenarnya yang menyebabkan kenaikan harga," ujarnya.
Baca Juga: Bulog Datangkan 12 Ton Daging Kerbau Beku dari Tanah Hindustan
2. Masyarakat lebih memilih daging beku
Berdasarkan survei di sejumlah pasar, tingginya harga daging juga banyak dikeluhkan para pedagang. Mereka mengaku bakal rugi besar karena daging segar mulai ditinggalkan pembeli jelang Idul Adha.
“Selama lonjakan harga, masyarakat lebih memilih daging beku yang harganya lebih murah," timpal dia.
3. Harga daging naik di pasaran sejak sepekan sebelum Idul Fitri
Pedagang daging potong di Pasar Tradisional Km 5 Palembang, Madon mengaku, harga jual daging sapi segar memang naik menjadi Rp160 ribu. Padahal sebelumnya hanya Rp120 ribu per kilogram.
"Sebenarnya kenaikan ini sudah berlangsung sejak sepekan sebelum Idul Fitri. Kami kira efek lebaran saja, ternyata di tingkat pemasok juga terus naik," jelasnya.
4. Harga daging sapi beku lebih murah senilai Rp68 ribu per kilogram
Madon beralasan, pedagang terpaksa tetap menjual daging sapi segar dengan harga tinggi karena tidak ada pilihan lain untuk menghindari kerugian. Apalagi warga sekarang lebih banyak memilih daging beku.
"Daging sapi beku jauh lebih murah, sekitar Rp68 ribu per kilogram. Jadi perang harga dengan daging frozen (beku), biasanya 20 kg daging sapi segar sudah habis terjual saat tengah hari, tapi sekarang paling 5 kg saja," tandas dia.
Baca Juga: Penjualan Daging di Palembang Normal, Tak Terpengaruh PMK