TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tim BBLK Palembang Kewalahan, Periksa 700 Sampel Tiap Hari 

Sedangka alat PCR yang baru akan beroperasi pekan depan

ilustrasi tenaga medis (IDN Times/Candra Irawan)

Palembang, IDN Times - Dalam sepekan terakhir, jumlah sampel yang diumumkan oleh Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumsel mencapai 700 sampel. Sedangkan kemampuan pemeriksaan sampel oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Palembang, berkisar 36 persen dari jumlah yang dikirim.

Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumsel, Yusri mengatakan, sampel yang masuk ke Palembang bukan hanya dikirim daerah kabupaten dan kota di Sumsel. Melainkan provinsi lain di bagian Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). 

"Setiap hari itu masuk dari Sumsel, Babel, Jambi, Bengkulu dan Lampung. Yang diperiksa dalam sehari mencapai 254 sampel, sedangkan yang masuk dari berbagai daerah bisa 700-an sampel. Kiriman lebih banyak dibanding dengan kapasitas periksa," kata Yusri kepada IDN Times, Rabu (6/5). 

Baca Juga: Beri Sinyal Daerah Usulkan PSBB, Herman Deru Sebut 3 Faktor Utama

1. BBLK Palembang periksa sampel berdasarkan nomor urut

Juru bicara, Gugus Tugas COVID-19 Sumsel sekaligus Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Yusri (IDN Times/Dokumen)

Dari keseluruhan sampel yang diperiksa itu, Yusri mengakui sampel terbanyak berasar dari wilayah Sumsel. Dari angka 700-an sampel yang mengantre untuk diperiksa, pihaknya mengutamakan sampel lama yang masuk lebih dulu.

"Kita tidak membatasi dalam sehari berapa sampel yang masuk, makanya sampel yang masuk dan jumlah yang bisa diperiksa dalam satu hari jadi tidak berimbang," tegas dia.

Baca Juga: Aktivitas Pemain Sriwijaya FC Saat COVID-19, Main TikTok dan Masak

2. Rencananya Sumsel menambah alat tes swab baru

Ilustrasi tes swab (IDN Times/GrabHealth)

Untuk memperkuat BBLK Palembang, Yusri mengungkapkan, pihaknya berusaha menambah alat Swab dengan metode Polymarese Chain Reaction (PCR) baru yang akan membantu pemeriksaan sampel di Sumsel. Rencananya alat tersebut akan dibeli oleh gugus tugas daerah Sumsel.

"Kita memang sempat kehabisan reagensia, namun reagen itu sudah ada jadi tidak masalah. Saat ini alat centrifuge yang digunakan kapasitasnya terbatas," ujar dia.

3. PCR sumbangan Kementerian BUMN disimpan di RS Pusri Palembang

Jubir gugus tugas Covid-19 Sumsel, Profesor Yuwono (IDN Times/Istimewa)

Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumsel lainnya, Profesor Yuwono mengatakan, pihaknya segera mengoperasikan alat swab baru kiriman Kementerian BUMN untuk mengatasi jumlah sampel di BBLK Palembang.

Alat Cobas LightCycler 480 PCR dari Roche USA ini dapat memeriksa sampel lebih banyak dari yang dimiliki Sumsel sebelumnya. PCR sumbangan ini diberikan ke RS Pusri Palembang, sehingga diperkirakan akan beroperasi dalam waktu dekat.

"Kelebihannya punya kapasitas periksa sampel 300 dalam sehari. Alatnya sudah sampai dan sedang kita siapkan alat dukung dan ruangan. Kira-kira satu pekan lagi," jelas Yuwono.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

Berita Terkini Lainnya