Tak Ingin Salahkan Warga, Gubernur Sumsel Teliti Penyebab Karhutla
Tunggu hasil penelitian ilmiah dari Tim Bappeda Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mengakui, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumsel memang terus meluas. Namun, gubernur belum bisa menerima jika penyebab karhutla tersebut di sengaja oleh masyarakat.
Apalagi, saat ini Pemprov Sumsel masih menunggu hasil penelitian ilmiah tim Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), dalam menganalisis kasus karhutla di Sumsel.
"Penelitian itu penting untuk melihat gejala dan penyebab di Sumsel. Kita targetkan penelitian itu hingga musim kemarau 2019 berakhir. Bisa saja penyebab kebakaran itu karena kejadian alam, seperti adanya kilat, gesekan ranting, atau mungkin ada proses alam lain. Ini yang lagi kita teliti. Sabar, tunggu hasilnya," ungkap Herman Deru, Kamis (15/8).
1. 99 persen penyebab kebakaran dari BNPB belum pasti benar
Herman Deru menjelaskan, Sumsel sendiri merupakan satu-satunya provinsi yang menerjunkan tim untuk meneliti penyebab karhutla. Karena, selama ini hanya manusia yang menjadi pelaku tunggal penyebab kebakaran.
"Dari 99 persen yang dikatakan Kepala BNPB, kan ada sisanya. Itu pun belum pasti benar 99 persen, bisa 90 persen atau di bawah itu karena belum ada penelitiannya. Sisanya ini yang sedang kita teliti penyebab karhutlanya. Jangan-jangan di Sumsel ini penyebabnya yang sisa, (persentase) bukan akibat manusia itu," jelas Deru.
Baca Juga: Baru Enam Bulan, Sebaran Titik Api di Sumsel Lampaui Karhutla 2018