Perbedaan Vaksin Sinovac dan Bio Farma, Ini Penjelasannya!
Pemilik komorbit dan lansia tidak perlu takut divaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Vaksin COVID-19 tahap kedua yang didistribusikan oleh PT Bio Farma Bandung, tiba di Palembang siang hari ini, Rabu (24/2/2021). Namun banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya, apa perbedaan vaksin produksi Bio Farma di tahap kedua dengan vaksin Sinovac yang digunakan pada tahap pertama?
Berikut rangkuman dari IDN Times mengenai perbedaan vaksin Bio Farma dan vaksin Sinovac tersebut.
Baca Juga: Mulai Maret, Vaksin Tahap 2 Menyasar Lansia dan Pekerja Publik
1. Vaksin Bio Farma dibuat di pabrik berbeda dengan Sinovac
Menurut Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Yosef Dwi Irwan, tidak ada perbedaan secara spesifik soal vaksin Bio Farma dan Sinovac. Vaksin Bio Farma diracik menggunakan bahan yang serupa dengan Sinovac. Hanya saja, seluruh proses peracikan vaksin dilakukan di Indonesia dengan standar khusus Bio Farma.
"Seluruh proses pembuatan vaksin tahap pertama dilakukan oleh Sinovac. Sedangkan vaksin yang kedua masih menggunakan bahan dari Sinovac, tetapi sudah diproduksi Bio Farma," ujar dia.
Yosef menjelaskan, izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari vaksin Bio Farma ini juga berbeda dari Sinovac karena diproduksi di tempat berbeda. Dirinya mengatakan, masyarakat tidak perlu ragu karena BPOM telah mengeluarkan EUA untuk vaksin keluaran Bio Farma tersebut.
"Artinya mutu dan soal keamanan dan kehalalan sudah kami keluarkan. Evaluasi mutu tetap kita lakukan, di mana tingkat efikasinya atau tingkat kemanjurannya tetap sama," ujar Yosef.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Lansia Tak Perlu Khawatir Vaksinasi COVID-19
Baca Juga: Begini Cara Mendaftar Vaksinasi COVID-19 Bagi Lansia di Palembang