TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDI Perjuangan Bikin Satgas Anti Politik Uang di Pilkada Ogan Ilir

Oi dan Muratara dipetakan memiliki persaingan ketat

Ketua DPD PDIP Giri Ramanda (IDN/sidratul muntaha)

Palembang, IDN Times - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia (DPD PDI) Perjuangan Sumatra Selatan, mempersiapkan diri menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember.

Tersisa sembilan hari lagi waktu untuk kampanye, sebelum memasuki masa tenang jelang penutupan pada 5 Desember mendatang. PDI Perjuangan pun membentuk satuan tugas (satgas) khusus.

"Kita akan bentuk penyusunan saksi yang berlapis, penggalangan hingga ke tingkat TPS. Kita juga bentul Satgas anti money politic yang disiapkan oleh DPC PDI Perjuangan Ogan Ilir," ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan, Giri Rahmanda Kiemas kepada IDN Times, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: KPU Sumsel Pastikan 90 Persen Logistik Pilkada Siap

1. Dua wilayah menjadi perhatian khusus PDI Perjuangan Sumsel

Rakerda I PDIP Sumsel 15 Februari 2020 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Giri menilai, dari tujuh kabupaten pihaknya optimis dapat memenangkan kontestasi politik di lima wilayah. Seperti PALI, OKU, OKU Timur, OKU Selatan dan Musi Rawas. Sedangkan dua wilayah lagi perlu upaya lebih untuk memenangkan kadernya, karena persaingan dianggapnya cukup ketat.

"PDI Perjuangan memberi perhatian khusus untuk Ogan Ilir dan Muratara. Intinya sudah disusun langkah pemenangan. Semua langkah sudah sesuai dengan time table program pemenangan yang sudah disusun," ungkap Giri.

2. Petahana hadapi anak Wagub Sumsel di Pilkada Ogan Ilir

Ketua Pengurus Provinsi Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) Sumatera Selatan (Sumsel) Ilyas Pandji Alam (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Persaingan antar kandidat di dua wilayah akan sangat ketat memperebutkan kursi Bupati-Wakil Bupati periode 2020-2025. Untuk di Ogan Ilir, pihaknya mengusung petahana yang merupakan Sekretaris PDI Perjuangan Sumsel, Ilyas Pandji, berpasangan dengan politikus Golkar Endang PU.

Pasangan calon (paslon) itu menghadapi anak Wakil Gubernur Sumsel, Panca Akbar Wijaya yang berpasangan dengan Ardani. Sedangkan untuk di Muratara, pihaknya mendukung pasangan Devi Suhartoni (HDS) dan Inayatullah dengan koalisi bersama Nasdem serta Hanura, menghadapi Cabup-Cawabup petahana.

"Kita melakukan pelatihan khusus dan pengorganisasian khusus kepada kader, dengan melibatkan personel terlatih dari beberapa kabupaten yang tidak pilkada," jelas dia.

Baca Juga: 3 Daerah Pilkada di Sumsel Jadi Atensi Polda karena Rawan Gesekan 

Berita Terkini Lainnya