TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Warga di Lebak Murni Palembang Mengeluh Tak Nikmati Air Bersih

Tiap malam, warga mengantre air kolam yang diolah developer

Ilustrasi. Warga komplek Griya Lembah Hijau di Jalan Lebak Murni Palembang antre mengambil air bersih dari pengembang, Selasa (14/7/2020). (IDN Times/ Istimewa)

Palembang, IDN Times - Ratusan warga di Lebak Murni, Kelurahan Sako, Palembang, mengeluh belum mendapat layanan air bersih. Warga yang menempati komplek perumahan Griya Lembah Hijau belum teraliri air dari Perusaahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Tirta Musi. Padahal, pihaknya telah mengajukan pemasangan pipa sejak tahun 2018.

Tiar, seorang warga mengakui, dirinya sulit mendapatkan air bersih dan harus mengantre saban malam untuk mengambil air bersih yang diolah developer. Menurutnya, ada sekitar 200an warga yang kesulitan mendapatkan air.

"Hampir setiap malam harus antre dan angkut air pakai dirigen. Informasinya developer sudah dua kali mengajukan tapi ditolak PDAM karena kapasitas air belum cukup. Padahal di komplek pertama sudah ada 228 KK ditambah komplek kedua sebanyak 204 KK," ujarnya, Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Bersaing dengan PDAM Tirta Musi Palembang, PT ATS Lebarkan Sayap

1. Perumahan sudah memiliki 1.000 unit

Warga komplek Griya Lembah Hijau di Jalan Lebak Murni Palembang antre mengambil air bersih dari pengembang, Selasa (14/7/2020). (IDN Times/ Istimewa)

Perwakilan pengembang dari Griya Lembah Hijau, Ita mengatakan, pihaknya menyediakan air bersih dari kolam penampungan dan diolah dengan standar sumur. Menurut Ita, sejak awal pihaknya sudah mengajukan pemasangan ke PDAM Tirta Musi Palembang dan mendapat penolakan.

"Lembah hijau ada tiga wilayah: LH1, LH2 dan LH3, semuanya belum ada saluran pipa. Kami sudah mengajukan dari 2018 namun PDAM pemasangan harus kumulatif oleh semua warga di sana. Total perumahan kita sudah ada sekitar 1.000 unit," kata dia.

Baca Juga: Suplai Air Bersih Terhenti, PDAM Tirta Musi Palembang Beri Alasan Ini 

2. Penyaluran air butuh evaluasi bersama

Arus lalu lintas di Jembatan Ampera, Senin (11/5/2020). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya menerangkan, warga yang menempat komplek Griya Lembah Hijau harus mendaftar pemasangan lebih dulu. Setelahnya, pengembang menunggu waktu perakitan jaringan sesuai nomor urut pendaftaran.

"Daerah itu tanggung jawab Unit Sako, tapi untuk penyaluran air butuh evaluasi bersama PKA dan Dirops. Sementara memang ada penundaan, karena persediaan air minus. Apalagi saat ini masih 39 perumahan yang mendaftar," terang dia.

Sebagai informasi, wilayah Borang di Kelurahan Sako menjadi salah satu kawasan perluasan pengembangan perumahan pinggiran kota Palembang. Puluhan pengembangan berlomba membangun perumahan besubsidi di daerah tersebut.

Warga yang belum menikmati air bersih terpaksa menggali sumur, meski dengan kualitas yang sangat rendah. Terbukti dari warna yang menguning dan berbau. Beberapa dari warga di perumahan Griya Lembah Hijau membangun bak untuk menampung air bersih yang mereka beli dari luar.  

Baca Juga: Warga Palembang Keluhkan Tagihan Air Membengkak, Ini Penjelasan PDAM

3. PDAM Tirta Musi Palembang memprioritaskan pemasangan pipa di kompleks yang telah selesai pembangunan

Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Andi menjelaskan, pihaknya sedang berupaya meningkatkan kapasitas dan memprioritaskan kawasan perumahan yang telah selesai dibangun secara keseluruhan. Menurutnya, PDAM bakal mencoba pemasangan air hingga akhir 2021 untuk menjangkau kawasan perumahan tersebut.

"Kami masih mencoba berimprosisasi. Mudah-mudahan bisa lebih cepat, atau ada solusi jangka pendek," jelasnya.

Baca Juga: Sumsel Siapkan Anggaran Rp20 Miliar untuk Piala Dunia U20 di Palembang

Berita Terkini Lainnya