Virus Rabies Mulai Serang 3 Daerah di Sumbar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatra Barat (Sumbar) merilis temuan kasus rabies. Menurut data sementara, ada sembilan kasus positif rabies yang terkonfirmasi. Kasus temuan rabies ini tersebar di tiga wilayah, yakni Kabupaten Pasaman Barat, Agam, dan Kota Payakumbuh.
"Yang dinyatakan positif hasil laboratorium ada sembilan kasus. Ada pasien kami bawa ke Puskesmas untuk penyuntikan vaksin anti rabies (VAR)," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli, Senin (9/7/2023).
Baca Juga: PDHI Sumsel Menarget 70 Persen Populasi Anjing Bebas Rabies
1. Lebih dari seribu kasus gigitan
Menurut Sukarli, ad 1.171 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) yang terjadi sepanjang Januari hingga April 2023 di Sumbar. Sembilan di antaranya terkonfirmasi positif.
Ia menyebut, tingginya kasus gigitan hewan penular rabies di Ranah Minang disebabkan oleh beberapa faktor. Gemar memelihara hewan peliharaan anjing dan kucing menjadi dua di antara faktor penyebab.
Baca Juga: Palembang Punya 2 Puskeswan, Ada di Gandus dan Talang Jambe
2. Sempat berada di urutan kedua terbanyak di Indonesia
Secara data kata Sukarli, kasus rabies di Sumbar mengalami penurunan setelah tahun-tahun sebelumnya sempat berada di urutan kedua terbanyak di Indonesia. Penurunan ini disebabkan capaian vaksinasi rabies hingga 7.406 dosis
"Secara data sebelumnya kita berada di posisi kedua kasus terbanyak se-Indonesia. Tahun ini turun ke posisi ke lima. Kami sudah menyediakan vaksin rabies, sudah distribusikan sebanyak 7.500 dosis yang bersumber dari APBN," ujar Sukarli
3. Populasi hewan penular rabies tinggi
Sukarli menjelaskan, populasi hewan penular rabies di Sumbar cukup tinggi. Pada 2022 saja misalnya, populasi terbanyak yakni ternak anjing yang angkanya mencapai 240,192 ekor. Hewan anjing yang masuk ke Sumbar, kebanyakan berasal dari Jawa Barat (Jabar). Dalam setahun, diperkirakan sekitar 30 ribu ekor masuk ke Sumbar.
"Populasi luar biasa. Saya mendapat laporan dari Kepala Dinas peternakan Jabar, jumlah itu rata-rata hampir 30 ribu selama setahun, kita hitung perkiraan hampir 100 ekor per hari. Itu berdasarkan surat keterangan kesehatan anjing melintas masuk ke Sumbar. Banyaknya populasi anjing ini tidak terlepas dengan kebiasaan masyarakat Sumbar yang hobi berburu babi," tutup Sukarli.
Baca Juga: PDHI Sumsel Suntik Vaksin Rabies Hewan Peliharaan di Palembang