TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pidato Kenegaraan Jokowi, Penuh Kesan tapi Seperti Bunga Tidur 

Kemajuan teknologi tanpa mengkerdilkan konsensus negara

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Pidato kenegaraan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo ditanggapi beragam pandangan oleh masyarakat Palembang. Ada yang setuju dan penuh kesan, ada juga yang menilai tak ubahnya seperti mimpi tidur.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo menyatakan, setuju dengan program Presiden Joko "Jokowi" Widodo, tentang Indonesia siap maju tanpa mengerdilkan pilar konsensus bangsa terhadap kemajuan teknologi.

"Jadi begini, teknologi sekarang sangat maju, maksudnya mengenai sosialisasi empat konsensus kebangsaan, pak Presiden secara gencar sudah menyentuh seluruh pelosok tanah air, dengan menyasar seluruh kelompok masyarakat mulai dari pelajar, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga masyarakat umum," katanya, Jumat (16/8).

1. Jokowi sudah mengutamakan kepentingan bangsa secara merata

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Harnojoyo melanjutkan, Presiden Jokowi sudah menyesuaikan pemberitaan nasional dan lokal, bahkan dunia, dengan memanfaatkan teknologi.

"Dan ini untuk kepentingan dan kebutuhan bangsa untuk kebaikan. Jadi, jangan sampai infrastruktur yang baik ini dipergunakan secara salah. Harus benar- benar diperhatikan secara rasional," ujarnya.

"Apalagi, dengan anggaran dana desa Rp70 miliar yang disiapkan negara. Ini mengarah untuk menyanggupi kebutuhan desa yang di apresiasi bagaimana situasi antusias desa menyambut kemajuan teknologi," sambungnya.

2. Dorong persatuan RI melalui SDM unggul

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Sejalan dengan Wali Kota Harnojoyo, Anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang, Hidayat Comsu menuturkan, pemikiran Presiden Jokowi merupakan hal luar biasa. Apalagi dengan kebutuhan industri sekarang, Indonesia bisa meningkatkan pembangunan lebih maju kedepan.

"Jokowi sudah memberi beberapa hal berdampak pada rakyat. Contohnya, semangat pemersatu. Melalui dorongan dari SDM unggul berkompeten, bisa membantu pertumbuhan ekonomi negara. Jujur, mengenai teknologi secara lingkup sekitar para pejabat-pejabat Indonesia banyak yang gaptek. Maka itu, munculnya SDM baru ke depan bisa menepis kebutaan teknologi," tuturnya.

Dengan SDM unggul, terang Comsu, Indonesia bakal bisa mengembangkan industri IT yang mungkin bisa menyusul negara-negara maju teknologi.

"Hanya saja, kekurangan yang benar harus dibenahi yakni masih banyaknya kroni-kroni, terutama pejabat-pejabat khususnya yang masih bercokol di atas dengan masih tidak memiliki kualitas," terangnya.

Baca Juga: Ini Penilaian Gubernur Sumsel pada Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi 

3. Apresiasi dari Pelatih Kepala Sriwijaya FC terhadap perhatian Jokowi untuk insan olahraga

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Pandangan lain terhadap pidato kenegaraan Presiden Jokowi, juga dituturkan Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi. 

Dari penilaian seorang tokoh sepak bola Indonesia ini, Jokowi konsisten membangun infrastruktur terlepas dari pengembangan teknologi.

"Setuju dengan Pak Jokowi ya. Apalagi kalau membahas Infrastruktur seperti jalan tol. Bagus sudah bisa membangun jalan tol Sumatera bakal sampai ke Aceh. Kemudian dari pembangunan di Manahan Solo itu, dan apresiasi-apresiasi beliau dengan memberikan penghargaan dana bagi insan olahraga, contohnya pada waktu Asian Games," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya