Kerumunan di Festival Sekanak Lambidaro, Komitmen Pemkot Dipertanyakan
Acara di Palembang itu memicu kerumunan dan melanggar prokes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Festival Sungai Sekanak Lambidaro yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, dianggap melanggar protokol kesehatan (prokes). Masyarakat yang datang masih mengabaikan penggunaan masker, apalagi menjaga jarak. Padahal kasus positif COVID-19 di Palembang sedang meningkat.
Menurut Epidemiolog Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Sumsel, Iche Andriyani Liberty, kegiatan festival sangat mungkin memicu kasus baru dan menyebar cepat.
"Warga sudah lama tak liburan selama beberapa tahun terakhir dan pemerintah menghadirkan acara ini, tentu sangat wajar dengan kerumunan yang membeludak," ujarnya kepada IDN Times, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Pasien Omicron Pertama di Palembang Baru Pulang dari Jakarta
1. Epidemiolog pertanyakan pihak yang bertanggung jawab
Acara yang telah diselenggarakan pada 5-6 Februari 2022 lalu mengundang kerumunan. Banyak warga yang tak menggunakan masker dan berdesakan, namun tetap bisa hadir melihat festival yang diadakan Pemkot Palembang.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Palembang itu malah memunculkan masalah baru, yakni memicu penularan virus dan membuat masyarakat acuh untuk menjaga satu sama lain.
"Melihat sisi ini, sebenarnya siapa yang perlu disalahkan? Masyarakat yang tidak peduli kesehatan atau pemerintah yang tak komitmen?" tanya Iche.
Baca Juga: Waspada Varian Omicron, Pemprov Sumsel Siapkan Skema PPKM
Baca Juga: Pasien COVID-19 di RS Rujukan Palembang Mulai Bertambah