Pasien Omicron Pertama di Palembang Baru Pulang dari Jakarta

Dinkes meminta warga Palembang tak perlu heboh atau panik

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang meminta warga tetap waspada dan jangan panik, menyusul pengumuman kasus pertama COVID-19 jenis Omicorn di Kota Pempek.

"Kami memohon agar warga jangan khawatir dengan kasus Omicron yang masuk. Memang ada pasien asal Palembang yang positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Fenty Aprina kepada IDN Times, Minggu (6/2/2022).

1. Pasien positif Omicorn sempat melakukan perjalanan dari Jakarta

Pasien Omicron Pertama di Palembang Baru Pulang dari JakartaIlustrasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Berdasarkan hasil penelurusan riwayat perjalanan, pasien dinyatakan positif setelah melakukan keberangkatan dari Jakarta. Pasien tersebut sekarang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Sekali lagi masyarakat tidak perlu khawatir dengan kasus yang ditemukan ini," kata dia.

Baca Juga: Dinkes Umumkan Kasus Varian Omicron Pertama di Sumsel  

2. Penanganan dan pencegahan Omicorn sama seperti COVID-19

Pasien Omicron Pertama di Palembang Baru Pulang dari Jakartailustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Dinkes telah memastikan keluarga pasien sudah diperiksa. Hasilnya, semua keluarga pasien tidak ada yang ikut terpapar. Warga Palembang pun diminta tidak perlu heboh mendengar pengumuman tersebut.

"Kami meminta masyarakat tidak panik, karena Omicron sama dengan kasus COVID-19 yang biasa. Cara penanganan dan pencegahannya juga sama," timpalnya.

3. Sampel pasien Omicorn baru diketahui positif setelah dua minggu pemeriksaan laboratorium

Pasien Omicron Pertama di Palembang Baru Pulang dari JakartaIlustrasi petugas medis menangani pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Kasus Omicorn di Palembang baru diumumkan Dinkes Palembang, karena Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 membutuhkan waktu cukup lama untuk memeriksa sampel pasien tersebut.

"Sampel awal diperiksa masih probable, baru diteruskan ke Litbangkes dan waktunya hingga dua minggu. Itulah kenapa baru diketahui, sebab kami juga baru tahu setelah hasil laboratorium keluar," tandas dia.

Baca Juga: Waspada Varian Omicron, Pemprov Sumsel Siapkan Skema PPKM

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya