TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Palembang Prediksi Musim La Nina Berakhir Akhir Maret 2022

Warga Palembang diimbau selalu waspada

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Palembang, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palembang, memprediksi musim La Nina yang membawa dampak pada peningkatan curah hujan tinggi bahkan ekstrem. Kondisi itu akan berakhir pada Maret 2022 mendatang.

"Hasil analisa masa puncak musim hujan, diperkirakan pada Februari-Maret 2022. Setelah itu kondisi cuaca kembali normal," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Pemkot Palembang Andalkan Proklim Cegah Banjir Berulang

1. Curah hujan di Palembang sempat 160 mm per 24 jam

Ilustrasi hujan di perkotaan. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Ia menjelaskan, La Nina di Palembang sangat memengaruhi munculnya banjir. Ada dua kejadian genangan air yang tinggi sepanjang curah hujan ekstrem dalam beberapa bulan terakhir, yakni pada 25 Desember 2021 dan 17 Januari 2022.

"Pada 25 Desember tertera di stasiun pemantauan SMB II, bahkan curah hujan mencapai 160 mm per 24 jam. Sedangkan di 17 Januari 2022 mencapai 41 mm per jam," kata dia.

Baca Juga: Walhi Bakal Gugat Pemkot Palembang karena Banjir Tak Tertangani

2. Minta warga waspada dengan curah hujan ekstrem

Ilustrasi hujan dan sambaran petir, IDN Times/ istimewa

Akibat cuaca esktrem pada dua kejadian itu, analisa pemantauan stasiun BMKG Palembang mencatat curah hujan rata-rata dalam satu bulan ditumpahkan untuk satu hari, dengan angka curah hujan sudah di atas 20 mm per jam. Kondisi tersebut patut diwaspadai.

"BMKG selalu mengingatkan warga Palembang untuk waspada jika terjadi hujan lebat, dengan durasi singkat berkisar 1-3 jam disertai petir dan angin kencang," timpalnya.

Baca Juga: Jalan Nasional Penghubung Muara Enim-OKU Amblas karena Hujan Deras

Berita Terkini Lainnya