Pemkot Palembang Andalkan Proklim Cegah Banjir Berulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjadikan program kampung iklim atau prokim andalan pelestarian sungai sebagai wisata air. Prokim diharapkan menjadi langkah jitu mengurangi banjir di Palembang.
"Proklim di Palembang termasuk program andalan Pemkot, salah satunya restorasi jembatan dan Sungai Sekanak Lambidaro. Harapannya, program ini mampu mengatasi banjir dan genangan air," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Palembang, Ansori, Selasa (18/1/2022) kemarin.
1. Proklim melibatkan masyarakat menyesuaikan terhadap perubahan iklim
Menurutnya, proklim merupakan salah satu program pengembangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Palembang. Ansori mengatakan, banyak anak Sungai Musi yang mengelilingi Palembang memiliki potensi untuk dikembangkan.
"Tujuan proklim untuk mencegah dan menyesuaikan diri dengan perubahan iklim saat ini. Kita bersama-sama mengatasi perubahan iklim yang mulai kita rasakan saat ini, salah satunya banjir," kata dia.
Baca Juga: Wawako Palembang Salahkan Tumpukan Sampah Akibatkan Banjir
2. Proklim diharapkan memberi dampak positif
Penuntasan restorasi Sungai Sekanak Lambidaro oleh Pemkot Palembang juga diharapkan bisa memperdalam dan memperluas sungai, sehingga pemanfaatan kawasan perairan mampu memberi dampak positif bagi warga.
"Kita membutuhkan peran masyarakat, sebab soal menjaga bagian sungai tak hanya serta peran pemerintah saja, tapi warga juga harus memiliki kesadaran,” timpalnya.
Baca Juga: Walhi Sumsel dan LBH Palembang Somasi Wali Kota Harnojoyo Soal Banjir
3. Ajak masyarakat menyadari persoalan banjir di Palembang
Ansori melanjutkan, menjaga saluran dan memperbanyak sumur resapan dibutuhkan untuk mengatasi masalah banjir. Pihaknya juga berencana melakukan program penanaman pohon untuk membuat resapan air baru saat hujan.
"Salah satu penyebab banjir juga karena masih banyak saluran air tertutup, baik dengan bangunan maupun hal-hal lainnya. Kita perlu menyadari bersama untuk membangun Palembang bebas banjir," tandas dia.
Baca Juga: Sulasih Korban Terbawa Arus Banjir Bekerja Sebagai Driver Ojol dan ART